TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang menggagas pembangunan jalur kereta dari Ciledug ke Stasiun Batu Ceper yang terhubung langsung dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jalur kereta sepanjang 15 kilometer ini akan terkoneksi dengan elevated busway rute Blok M-Ciledug yang sedang dibangun.
"Ini adalah jalur transportasi sisi Selatan Jakarta yang akan terhubung langsung dengan bandara," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangerang Said Endra Wiyanto, Senin, 2 Februari 2015. (Baca: DKI Bangun Jalan Layang Busway Ciledug-Blok M)
Rencana ini, kata Said, telah disampaikan kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. "Responsnya sangat baik. Hanya, rencana ini bisa terealisasi jika mendapat dukungan semua pihak," ujarnya.
"Kementerian Perhubungan merancang sistem transportasi di daerah yang terkoneksi dengan sistem jaringan transportasi nasional. Jika pemerintah pusat dan semua elemen mendukung ini, semua rancangan ini bisa terealisasi," kata Said.
Said mengatakan proyek elevated busway rute Blok M-Ciledug yang sedang digarap pemerintah DKI Jakarta merupakan bagian dari penataan sistem transportasi di wilayah perbatasan Kota Tangerang-Jakarta Selatan. Kota Tangerang, kata dia, akan membangun fasilitas terminal terpadu di Ciledug. "Dari terminal terpadu inilah stasiun kereta api dibangun dan jalur keretanya sampai Stasiun Batu Ceper di Tanah Tinggi," katanya.(Baca: Tangerang Minta Transjakarta Blok M-Ciledug Dipindah)
Dari sisi perencanaan, menurut Said, terminal terpadu ini hampir sama dengan konsep terminal terpadu di Poris Plawad. Pemerintah DKI menjadwalkan pembangunan jalan layang untuk jalur Transjakarta koridor 13 pada April 2015. Koridor yang menghubungkan Ciledug dengan Blok M itu akan dilengkapi 12 halte.
Setiap paket pembangunan jalan tersebut dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda. Adapun kontraktor yang terlibat antara lain PT Adhi Karya yang mengerjakan paket Tendean, PT Yasa Patria Perkasa paket Santa, dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama paket Trunoyojo. Selain itu, PT Hutama Karya mendapat paket Taman Puring, PT Pembangunan Perumahan paket Kebayoran lama, PT Istaka Karya-PT Agrabudi Karyamarga paket Kostrad, dan PT Waskita Karya paket Adam Malik.
Anggaran pembangunan jalan layang ini sebesar Rp 2,5 triliun. Sekitar Rp 200 miliar digunakan untuk konsultan perencanaan, desain awal, serta konsultan manajemen, sedangkan sisanya untuk pembangunan fisik. Jalan layang ini ditargetkan beroperasi pada 2016 .
JONIANSYAH
Baca juga:
Tangerang Bangun Terminal Terpadu Bandara
Railink: Kereta Bandara Beroperasi pada 2016
Proyek Kereta Bandara, 400 Tiang Pancang Dibangun