TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke fasilitas produksi mobil nasional Malaysia, Proton, sebagai rangkaian dari kunjungan resminya ke negeri jiran itu pada 5-6 Februari 2015.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Payitno, kepada media Malaysia, 1 Februari 2015, menuturkan kunjungan ke Proton itu untuk merespons Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak yang mengusulkan adanya mobil ASEAN.
"Siapa tahu, jika kita bekerja sama, kita dapat memproduksi mobil ASEAN yang dikeluarkan oleh Proton," ujar Herman menanggapi rencana Jokowi ke pabrik Proton. (Baca: Ke Malaysia, Jokowi Bahas Perbatasan dan TKI)
Selain itu, Herman berharap kunjungan Jokowi ini akan meningkatkan kerja sama antara kedua negara. Dikutip dari The Star, 2 Februari 2015, Najib dan Jokowi diharapkan menemukan upaya meningkatkan target perdagangan kedua negara menjadi US$ 30 miliar tahun ini.
Dua negara juga berkomitmen meningkatkan pertumbuhan pasar minyak sawit, meningkatkan keamanan pangan, dan revitalisasi pertumbuhan segitiga Singapura-Johor-Riau.
Namun ekspektasi yang tinggi ini dipertanyakan sehubungan meningkatnya kekecewaan pada Jokowi dalam kasus pencalonan Kepala Polri Budi Gunawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka suap dan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
THE STAR | WINONA AMANDA | MARIA RITA
Baca juga:
Puluhan Ribu Orang Jadi Korban Banjir di Malaysia
Lima Hercules TNI AU Jemput TKI di Malaysia
Jokowi Minta Hampir 2 Juta TKI Ilegal Dipulangkan