TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sekitar 4.100 kasus kanker baru dengan penderita anak-anak Indonesia. Penyakit mematikan ini, menurut komisioner KPAI, Susanto, rentan menyerang anak-anak usia sekolah. "Indonesia termasuk negara yang kasus kanker pada anaknya tinggi," katanya lewat keterangan pers, Selasa, 3 Februari 2015.
Besok, atau 4 Februari 2015 merupakan hari peringatan kanker sedunia. Berdasarkan data World Health Organization, jumlah penderita kanker di dunia saat ini 14,1 juta orang. "Empat persennya merupakan penderita kanker berusia muda, atau anak-anak," kata Susanto.
Adapun jumlah orang yang meninggal karena kanker mencapai 8,2 juta. Statistik yang mengerikan ini, menurut Susanto, harus diwaspadai. KPAI mengimbau para orang tua agar lebih ketat dalam mengawasi makanan dan lingkungan anak-anak mereka. "Jajanan dan lingkungan tak sehat di sekolah bisa memicu kanker pada anak." (Baca: Buang Racun Tubuh Tak Sekadar Membersihkan Usus)
Tak hanya itu, dia juga mengimbau sekolah agar teliti dan memeriksa kualitas jajanan yang dijual di kantin atau lingkungan sekolah. "Sekolah bukan hanya sebagai tempat belajar, tapi juga harus jadi wahana pembiasaan perilaku hidup sehat." (Baca: Tak Semua Penderita Kanker Bisa Diterapi Target)
PRAGA UTAMA
Berita Lainnya :
Tren Riasan Tahun ini: Mata Bersayap
Asma Perparah Apnea Tidur
Jurus Penangkal Kanker: Teh Hijau Dosis Tinggi
Aelke Mariskha Pilih Kosmetik Alami dan Aman