TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi M. Juraid mengatakan kementerian sedang mencari solusi untuk penumpang go show menyusul instruksi penutupan loket tiket di seluruh bandara di Indonesia. Kementerian masih memberi tenggat sampai tiga bulan mendatang kepada pengelola bandara untuk melaksanakan instruksi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan itu.
"Tiga bulan itu termasuk sosialisi dengan konsumen juga sehingga nanti ketemu solusinya seperti apa," kata Hadi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa 3 Februari 2015.
Hadi menjelaskan, kementerian memahami bahwa tak semua penumpang pesawat punya perencanaan perjalanan. Masih banyak calon penumpang yang baru membeli tiket ketika telah sampai di bandara. "Betul itu harus ada solusi. Tak semua penumpang kita punya perencanaan perjalanan atau melek teknologi internet," kata Hadi.
Selain soal penutupan loket itu, kata Hadi, Kementerian juga telah mewajibkan kepada pengelola bandara untuk menyediakan ruangan costumer service di bandar udara. Ruangan pelayanan pelanggan itu akan digunakan untuk melayani penumpang yang pindah jam penerbangan atau layanan lainnya.
Sebelumnya, Menteri Jonan telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan penutupan loket tiket di bandara. Hadi mengakui penutupan itu untuk memangkas praktik calo tiket di bandara. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia menyatakan kebijakan Jonan menutup loket di bandara disebut merampas hak konsumen mendapat alternatif cara pembelian tiket, terutama buat penumpang go show.
KHAIRUL ANAM