Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Perilaku dan Gaya Gurita Saat Bercinta  

image-gnews
Gurita dapat tumbuh sangat besar, bahkan ada yang mencapai 10 meter. Gurita jenis hewan yang ditubuhnya tidak terdapat tulang, sehingga memungkinkan dirinya bergerak fleksibel memasuki celah-celah sempit, 20 Januari 2015. Dailymail.co.uk
Gurita dapat tumbuh sangat besar, bahkan ada yang mencapai 10 meter. Gurita jenis hewan yang ditubuhnya tidak terdapat tulang, sehingga memungkinkan dirinya bergerak fleksibel memasuki celah-celah sempit, 20 Januari 2015. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Lethbridge – Sering dianggap sebagai invertebrata (hewan tanpa tulang punggung) yang cerdas di bumi, gurita ternyata mampu menggunakan katup mulut dan mengubah warna tubuh mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan. Mereka menggunakan kecerdasannya untuk bertahan hidup, termasuk menghindar dari pasangan kanibalnya.

Setidaknya ada sekitar seratus spesies gurita dalam satu genus Octopus. “Dan setidaknya ada 150 spesies dari genus lain,” kata Jennifer Mather, ahli cephalopoda dari University of Lethbridge, Kanada, seperti dikutip dari Live Science. Bersama timnya, Mather meneliti selusin spesies gurita.

Mather mengatakan gurita merupakan hewan yang berumur pendek. “Paling cepat mereka dapat hidup enam bulan saja,” ujarnya. Mereka menghabiskan masa muda mereka sendiri dan berkembang sampai kematangan seksual.

Memang belum jelas bagaimana cara gurita jantan dewasa dan betina saling bertemu di hamparan laut yang luas. Tapi, kata dia, gurita jantan menghabiskan hidup mereka untuk mencari pasangan. Sedangkan gurita betina hanya berdiam diri.

Gurita, kata Mather, merupakan hewan soliter. Karena itu, gurita jantan tak akan memilih-milih pasangan mereka untuk melakukan hubungan seksual. Gurita betina pun tak akan pernah menolak ajakan gurita jantan untuk bercinta. “Namun, bukan berarti gurita tidak pintar bercinta.”

Pada umumnya, gurita jantan spesies Octopus vulgaris biasanya membuka lubang pengisap besar di bawah tentakel mereka untuk menandakan diri sebagai ‘si jantan’. Gurita jantan melakukan tindakan tersebut di hadapan gurita betina besar yang menyerang dan hendak memakannya. Mereka juga akan mengubah warna tubuh menjadi lebih pucat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan gurita jantan dari spesies Octopus cyanea akan berdiri tegak seperti menara di atas calon pasangan saat ingin bercinta. Saat mendekat ke calon pasangannya, gurita jenis ini akan mengedipkan garis-garis hitam khas miliknya.

Spesies Abdopus aculeatushas merupakan jenis gurita yang memiliki perilaku seksual paling kompleks. Sekumpulan laki-laki spesies ini akan menjaga gurita betina dari gurita jantan jenis lainnya. Jika jantan dari spesies lain datang, ‘si jantan’ akan melakukan pertarungan yang berujung kematian.

Untuk mengidentifikasi jenis kelamin mereka, laki-laki A. Aculeatus menjaga pola hitam-putih di tubuh mereka. Sementara pola khas milik ‘si betina’ tetap disamarkan. Dua ekor gurita berjenis kelamin berbeda dari jenis ini akan salin menyampaikan sinyal secara diam-diam agar tak diketahui spesies lain.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

21 hari lalu

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.