Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Ini Dapat Keadilan Lewat Potongan Lidah  

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Iklan

TEMPO.CODunstable - Adele Barber, seorang wanita 29 tahun asal Dunstable, Inggris, mencari keadilan bagi dirinya dalam persidangan. Ia menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh Ferdinand Manila saat sedang berjalan melewati sebuah gang pada Januari lalu.

“Saat itu baru pukul 5 sore dan hari terlihat masih terang. Saya sedang dalam perjalanan pulang dari dokter dan tidak berpikir sesuatu akan terjadi,” kata Barber menceritakan kembali pengalamannya, seperti dilansir dari Daily Mail, Selasa, 2 Februari 2015.

Saat berjalan menyusuri gang, ia mendengar suara langkah kaki di belakangnya seperti sedang berlari mendekat. Pelaku mendorong Barber ke dinding lalu mulai mencium paksa. Ketika pelaku menjulurkan lidahnya ke dalam mulut, Barber langsung mengigit keras ujung lidah pelaku.

Di tengah ketakutan, Barber kemudian berlari ke kantor polisi terdekat dan menyerahkan bukti potongan lidah pelaku untuk diselidiki melalui tes DNA, sebelum menceritakan peristiwa itu kepada suaminya. (Baca juga: Bill Cosby Tolak Komentari Tuduhan Soal Serangan Seksual)

Barber pernah mengalami masa kelam dengan tindak kejahatan seksual sepuluh tahun lalu. Ia pernah menjadi korban pemerkosaan pada masa lalu, tapi tidak memiliki bukti yang bisa membawa pelaku ke meja hukum. Ia terpaksa menerima kekalahan dalam kasus pemerkosaan di pengadilan karena kurang bukti. (Baca juga: 7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari)

Sekarang, Barber menggunakan hasil DNA dari potongan lidah pelaku penyerangnya untuk membawa pelaku ke penjara. Atas bukti itu, polisi berhasil mencocokkan DNA pelaku yang diketahui bernama Ferdinand Manila, pria asal Dunstable berusia 28 tahun.

Akhirnya, dua bulan kemudian, pelaku berhasil ditangkap. Dari hasil penyelidikan polisi, Manila diketahui telah menyerang wanita lain pada hari yang sama seperti dialami Barber. Manila dinyatakan bersalah atas tiga penyerangan seksual terhadap dua wanita di Luton Crown Court bulan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Setelah peristiwa penyerangan seksual pada masa lalu, hidup saya berantakan. Saat itu saya masih muda dan naif, tidak langsung melapor ke polisi karena tidak memiliki cukup bukti,” ujarnya.

“Itu membuat saya bertekad kali ini. Saya harus mendapatkan bukti dan memastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” katanya.

DAILY MAIL | ROSALINA

Berita Terkait:
WHO Kutuk Tes Keperawanan
Skandal Pangeran Andrew Ditawar Jadi Film Porno 
Tragedi Whitney Houston Nyaris Terulang ke Anaknya

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

26 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

29 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

31 hari lalu

Dan Schneider, mantan produser Nickelodeon. Foto: YouTube DanWarp
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

32 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

34 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

45 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan


Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

50 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan


Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

51 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno alias ETH, 72 tahun, saat tiba di Polda Metro Jaya, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual


Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

51 hari lalu

Demonstran membakar kayu dan kardus di depan Gedung Rektor Universitas Pancasila, saat demonstrasi menolak rektor yang diduga mmelakukan pelecehan di Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.


Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

52 hari lalu

Sekretaris YPPUP Yoga Satrio didampingi Plt Rektor Universitas Pancasila Sri Widyastuti (tengah) dan Warek IV Diennaryati Tjokrosuprihatono saat jumpa pers di lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Pancasila, Kampus Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual