TEMPO.CO, Bandung - Persib Bandung terancam tidak diperkuat playmaker andalannya, Firman Utina, saat melakoni laga melawan Hanoi T&T pada babak playoff Liga Champion Asia pada 10 Februari 2015. Firman cedera hamstring saat bertanding memperkuat skuad Maung Bandung melawan Arema Cronus di final Inter Island Cup di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad lalu.
Arsitek Maung Bandung, Djadjang Nurdjaman, memperkirakan penyembuhan cedera pemain bernomor punggung 15 itu memakan waktu cukup lama. Djanur--sapaan akrab Djadjang--tak akan memaksakan membawa Firman ke Hanoi. "Kelihatannya, untuk pergi lawan Hanoi, kita akan lihat dulu. Untuk jalan pun dia susah, karena otot betisnya ketarik," ujar Djanur di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin, 2 Februari 2015. (Baca: Arema Bertekad Taklukkan Persib)
Firman mengalami cedera pada otot betis ketika berduel dengan pemain Arema. Firman langsung ditandu keluar lapangan dan tak bisa meneruskan pertandingan. Pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan Arema, setelah pemain Sengbah Kennedy menjebloskan bola ke gawang Persib pada babak perpanjangan waktu. "Cedera Firman belum bisa diputuskan seberapa parahnya. Saya percayakan semuanya kepada dokter tim," ujar Djanur.
Djanur pun berharap cedera Firman tidak begitu serius. Mengingat saat ini kompetisi Liga Super Indonesia sudah di depan mata. Selain itu, Persib Bandung harus berjuang di penyisihan kompetisi antarklub se-Asia itu. (Baca: Djajang: Peluang Persib 50 Persen)
Sementara itu, dokter tim Maung Bandung, Raffi Ghani, mengatakan, untuk mengetahui sejauh mana cedera Firman, timnya harus terlebih dahulu melakukan observasi. "Kemungkinan spasme di bagian otot betis kanan, sementara diagnosisnya cuma cedera ringan, otot tertarik," ujarnya. "Mudah-mudahan bukan cedera serius dan tidak mengalami pembengkakan."
IQBAL T. LAZUARDI S.