TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan konflik yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI sebenarnya tidak rumit. Bahkan, menurut SBY, solusinya sudah tersedia. "Saya yakin Presiden Jokowi bisa mengatasinya," kata SBY melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, Rabu, 4 Februari 2015.
SBY mengklaim didesak agar menemui Jokowi guna memberikan saran dan nasihat karena, ketika menjabat presiden, ia pernah dihadapkan pada konflik serupa. Konflik tersebut dikenal dengan nama "Cicak vs Buaya". "Namun lebih baik saya tidak bertemu Pak Jokowi, bisa menimbulkan prasangka mengintervensi dan mempengaruhi," cuit SBY.
Saat ini, kata SBY, rakyat dikejutkan dengan banyaknya cerita peristiwa di balik layar. Suasana itu, kata SBY, bertambah riuh karena terjadi saling serang dan buka-bukaan tanpa diketahui mana yang benar dan mana yang tidak. Menurut SBY, semua cerita itu harus diklarifikasi agar kepercayaan rakyat terhadap pemerintah tidak runtuh.
"Ingat, para pemimpin dan pejabat negara, lembaga-lembaga penegak hukum, dan juga partai-partai politik, semua perlu kepercayaan rakyat," ujarnya. Konflik antara Polri dan KPK mencuat setelah KPK menetapkan calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi. Sebagai balasan, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka kasus kesaksian palsu dalam perkara di Mahkamah Konstitusi pada 2010.
Sementara itu, ketua tim penasihat yang dibentuk Presiden Jokowi untuk mengatasi konflik KPK versus Polri, Buya Syafii Maarif, mengaku tidak risau meski rekomendasi timnya hingga kini belum dilaksanakan oleh Presiden Jokowi. Menurut dia, timnya sabar menunggu langkah konkret Presiden untuk mengatasi masalah di antara dua lembaga penegak hukum ini. "Yang penting, rekomendasi sudah kami berikan dan publik telah mengetahui," kata Buya di kampus Universitas Gadjah Mada, Ahad, 1 Februari 2015.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini yakin Jokowi sedang menanti momentum yang tepat untuk melaksanakan rekomendasi timnya. Tekanan politik yang saat ini mendera Jokowi, menurut Buya, merupakan hal biasa dan layak dilawan. "Saran saya, Presiden bertindak cepat sesuai dengan kehendak masyarakat," katanya.
TIKA PRIMANDARI