TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Nizam mengatakan pihaknya sudah menggandeng 17 perusahaan percetakan yang akan menyiapkan naskah soal Ujian Nasional 2015. "Percetakan itu tersebar di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Pulau Jawa," katanya di kantornya, Rabu, 4 Februari 2015.
Dia mengatakan, pada 5-7 Februari mendatang, Kementerian akan mengumpulkan perusahaan percetakan itu. Mereka akan berpresentasi tentang prosedur pembuatan hingga distribusi soal ujian nasional, yang akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang. Bila prosedur dianggap aman, Nizam akan meneken kontrak kerja sama dengan mereka. "Kalau prosedurnya aman, baru kami setujui," katanya.
Nizam mengatakan percetakan yang pernah di-blacklist bisa saja berkompetisi dan melakukan presentasi lagi untuk menjadi salah satu pencetak soal Ujian Nasional 2015. Namun hal itu hanya berlaku bagi perusahaan percetakan "nakal" yang sudah menjalani masa hukuman selama setahun. "Misalnya, percetakan itu mencederai perjanjian dengan kami pada saat mencetak UN 2013. Pada UN 2014 dia tidak boleh ikut serta. UN 2015 boleh lagi, tapi pelaksanaannya akan diawasi ketat," katanya.
Soal Ujian Nasional 2015 masih berbentuk pilihan ganda, sama dengan UN 2014. Jumlahnya pun sama seperti tahun sebelumnya. Perbedaannya dengan tahun sebelumnya, adalah UN kali ini tidak menentukan kelulusan. Jadwal UN untuk jenjang SMP sederajat adalah 4-7 Mei 2015, sedangkan untuk jenjang SMA sederajat 13-15 April 2015.
Nizam mengatakan pembuatan soal ujian nasional sudah hampir rampung. "Proses pembuatan soalnya sudah 99 persen," katanya. Nizam enggan menjelaskan ihwal rupa soal dalam satu ruangan penyelenggaraan UN. "Akan ada banyak. Yang penting belajar saja. Jangan berpikir nyontek," katanya.
Nizam pun mengaku sudah mempersiapkan master soal itu untuk dikirim ke percetakan. Namun ia belum akan mengirim master itu dalam waktu dekat. Sebab, soal itu tidak boleh dicetak terlalu awal. Sebaliknya, bila soal dicetak terlambat, akan timbul bencana. "Kami akan ke percetakan pada 27 Februari 2015," katanya.
MITRA TARIGAN