TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai perancang yang terbilang senior dan memiliki nama di Tanah Air, Sebabstian Gunawan selalu menyajikan hal baru pada rancangannya. Melalui peragaan busana yang digelarnya berjudul "Moon Dance" pada Selasa malam, 2 Februari 2015 di Ballroom, Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan, Seba sapaannya menyajikan 68 gaun yang bernuansa Oriental.
Boleh jadi, Seba, sapaannya, menyajikan koleksinya kali ini dikerjakan bersama Cristina Panarese untuk menyambut Imlek atau Tahun Baru Cina.
"Imlek juga menjadi momen terpenting untuk tampil dengan gaya berbeda. Melalui Moon Dance atau Yue Liang Wu saya mengubah eksplorasi busana rancangan dengan nuansa Oriental," kata Seba.
Untuk proses eksplorasi diyakini Sebab bukan hal mudah yang dikerjakan secara sembarangan.
"Saya mengeskplorasinya melalui proses pemilihan yang teliti dan selektif, baik tekstil polos maupun bermotif, dengan cita rasa tinggi, kain bertekstur tebal dan kokoh," kata dia.
Seba memilih sederetan bahan yang memberikan kesan elegan yang dipadu padan mulai lace, brokat, pique, damask, mikado hingga jacquard.
Hasilnya, malam itu, pada pembukaan peragaan, Seba menghadirkan 68 gaun bergaris feminim yang terkesan meriah dengan palet warna bervariasi mulai hijau, limau, lavender, merah dan oranye.
"Imlek kan ada indentik dengan merah dan warna ceria," kata dia.
Selanjutnya, Seba dan Cristina juga menyajikan busana monokromatis hitam, putihdan warna keperakan dan keemasan yang menjadi penutup peragaan. Tak ketinggalan juga dua gaun pengatin dari label Sebastian Sposa ikut ambil bagian dalam peragaan ini.
HADRIANI P.