Pembalap Rifat Sungkar Berikan Tip Eco Driving
Reporter: Tempo.co
Editor: Efri NP Ritonga
Rabu, 4 Februari 2015 20:00 WIB
Pereli Rifat SUngkar, mengibarkan benedera Merah Putih setelah meraih posisi ketiga dalam ajang rally di Amerika. Tempo/Martha W. Silaban
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Duta safety driving yang juga pembalap nasional, Rifat Sungkar, hari ini, Rabu 4 Februari 2015, menggelar diskusi dengan komunitas yang peduli terhadap keselamatan berkendara. Topik diskusi adalah seputar isu keselamatan berkendara, cara mengemudi yang baik dan benar, serta hemat bahan bakar minyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rifat Sungkar memaparkan, akhir-akhir ini banyak terjadi kecelakaan lalu-lintas yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Berkendara dengan menggunakan metode Eco Driving, kata dia, merupakan teknik yang dapat diaplikasikan pengemudi. Eco Driving merujuk pada sikap berkendara yang bertujuan menghemat energi, dan mengurangi polusi.

“Efek positif lainnya adalah memperpanjang umur kendaraan serta mengurangi risiko kecelakaan,” kata dia dalam diskusi tersebut.

Nugroho Respati, instruktur mengemudi profesional yang telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi  mengatakan, Eco Driving menerapkan prinsip mengemudi yang lebih terkontrol, berhati-hati, santai tanpa emosi, bertanggung jawab, dan terhindar dari stres. “Teknik mengemudi Eco Driving juga dapat menghemat biaya pemeliharaan mobil sekitar 20 persen,” kata dia.

Disarikan dari berbagai hasil riset, pengemudi yang menggunakan metode Eco Driving terbukti dapat menurunkan konsumsi bahan bakar sekitar 10 hingga 20 persen dibanding pengemudi pada umumnya. Riset yang telah dilakukan ke lebih dari 1.000 pengemudi truk, bus, dan taksi yang telah mengikuti pelatihan Eco Driving, berhasil menghemat bahan bakar kendaraan mereka rata-rata sebesar 24 persen.

Situs web Toyota Astra menjelaskan, teknik Eco Driving dimulai dari sebelum berkendara. Pengendara disarankan menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai. Kemudian memeriksa tekanan angin ban, menghindari membawa beban yang berlebih, dan melakukan perawatan kendaraan secara berkala.

Saat berkendara, pengemudi disarankan melakukan akselerasi secara perlahan, menghindari start dengan akselerasi tinggi, menghindari pembebanan mesin dengan putaran yang berlebihan, menggunakan posisi roda gigi yang sesuai dengan kondisi jalan. Pengemudi juga dianjurkan untuk tidak meletakan kaki pada pedal kopling saat berkendara.

Pengemudian dianjurkan pula untuk menghindari pengereman tidak perlu. Caranya adalah dengan menjaga jarak yang tepat dari kendaraan di depan Anda. Tip selanjutnya adalah mematikan mesin kendaraan jika sedang menunggu atau berhenti lama, dan mengaktifkan penyejuk udara pada temperature tidak terlalu dingin.

EFRI R

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi