TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo sudah menghitung risiko politik yang harus dihadapi karena baru akan mengumumkan nasib Komisaris Jenderal Budi Gunawan pekan depan.
"Tidak ada risikonya. Risiko sudah dihitung matang-matang bahwa Presiden bisa melakukan kunjungan luar negeri. Kalaupun keputusan itu mau diambil minggu depan setelah Presiden kembali, risiko politiknya sudah dipikir matang-matang," ujarnya di kantor Presiden, Rabu, 4 Februari 2015.
Andi menegaskan bahwa tidak adanya Jokowi di dalam negeri tidak akan membahayakan pilihan yang nantinya akan diambil Presiden. "Presiden sudah mengatakan minggu depan, ya, kami tunggu minggu depan," tuturnya.
Jokowi mengatakan akan mengambil keputusan mengenai masalah pencalonan Kapolri pada pekan depan. Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diselesaikan sebelum mengambil keputusan soal itu.
"Saya selesaikan semuanya minggu depan. Ada yang harus diselesaikan dulu, ada yang harus dirampungkan," ujar Jokowi, Rabu, 4 Februari 2014.
Menurut Ketua Tim 9 Ahmad Syafii Maarif, Jokowi sudah mengabarinya bahwa dia tak akan melantik Budi Gunawan. Namun Jokowi tak segera mengumumkan karena semua ketua umum partai pendukung pemerintah mendatanginya ke Istana pada Selasa sore. Mereka meminta Jokowi memutuskan nasib Budi setelah putusan praperadilan dibacakan.
ANANDA TERESIA