TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Ariest Merdeka Sirait menilai penulis buku Saatnya Aku Belajar pacaran, Toge Aprilianto, bisa dijerat dengan pasal penghasutan. "Dia bisa dianggap menghasut seseorang untuk melakukan perbuatan pidana," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Jumat, 6 Februari 2015.
Sosok Toge menuai kontroversi lewat bukunya itu. Buku tersebut secara eksplisit mengajarkan remaja berhubungan intim di luar nikah. Menurut dia, hubungan itu merupakan perilaku wajar, asalkan tidak ada unsur paksaan dan keduanya siap menghadapi akibat perbuatan tersebut.
Buku yang beredar sejak 2010 itu direspons oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Mereka melaporkan Toge dengan pasal penghasutan. Menurut Ariest, sisi kontroversi buku itu cukup diselesaikan lewat proses hukum. Toge juga harus menarik seluruh buku yang telah beredar di pasaran.
"Pemerintah juga perlu terlibat aktif menarik buku itu," ujarnya. Jika tidak, Ariest khawatir muatan pesan dalam buku itu akan berdampak pada perilaku seksual para remaja. "Anjuran pergaulan bebas itu pernyataan yang menyesatkan. Anak-anak akan meniru anjuran itu karena mereka merasa mendapat pembenaran," tuturnya.
Toge masih belum bersedia berkomentar terkait dengan buku kontroversial yang ditulisnya. "Sementara ini, aku belum ada komentar. Nanti, ya. Kalau ada komentar, teman-teman media tahu," tulis Toge dalam pesan pendeknya kepada Tempo, Kamis malam, 5 Februari 2015. Namun, pada Rabu, 4 Februari 2015, Toge meminta maaf terkait dengan bukunya itu lewat akun Facebook pribadinya.
Bahkan Toge berjanji menghentikan distribusi buku Saatnya Aku Belajar Pacaran serta mengembalikan semua uang yang diterimanya dari hasil penjualan buku itu. "Bersama ini, saya, Toge Aprilianto, sepenuh hati memohon maaf kepada masyarakat Indonesia atas kelalaian saya membuat buku Saatnya Aku Belajar Pacaran, yang sebagian isinya ternyata melanggar nilai-nilai agama," tulis Toge.
Di laman Goodreads, sebuah situs komunitas baca, Toge menulis bahwa dia adalah seorang psikolog yang tertarik dengan pendidikan dan motivasi. Toge bekerja secara profesional sebagai penyuluh, pelatih, juru taksir, dosen, pembicara, dan konsultan bidang pendidikan dan industri, terutama berkaitan dengan masalah pribadi dan hubungan.
Toge menjadi anggota Goodreads sejak Januari 2009. Pemikiran dan karyanya banyak dipengaruhi psikiater Amerika, William Glasser. Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran terbit pada Februari 2010. Namun, ketika masuk cetakan kedua pada 2014, buku ini mengundang kecaman. Dalam buku tersebut, Toge membenarkan pasangan kekasih melakukan seks, asal keduanya siap menerima konsekuensinya.
RIKY FERDIANTO | AGITA SUKMA LISTIYANTI