TEMPO.CO, Batam - Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke rumah susun sewa (rusunawa) di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Kota Batam, Kepulauan Riau, hari ini. Rusunawa ini dibangun bagi pekerja di Kawasan Industri Terpadu Kabil yang terdaftar sebagai anggota Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Blusukan yang dilakukan Kalla sebenarnya tidak terjadwal. Kalla hanya dijadwalkan mengunjungi Kawasan Terpadu Industri Kabil. Dalam kunjungan itu, Kalla melihat sebuah bangunan bercat hijau dan kuning tepat di samping kawasan industri terbesar di Batam itu.
Didampingi Direktur PT Sarana Citra Nusa Kabil Agus Hidayat serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kalla lalu mengunjungi dan melihat-lihat rusunawa itu. Agus mengatakan rusunawa itu terdiri atas sepuluh blok dan menampung sedikitnya 4.000 karyawan di kawasan industri Kabil.
Rusunawa ini, kata Agus, diharapkan bisa menjadi bagian dari fasilitas untuk para pekerja di sana. "Biaya sewanya pun per hari, hanya Rp 15 ribu. Sebulan berarti kurang-lebih Rp 450 ribu," kata Agus menjelaskan kepada Kalla, Jumat, 6 Februari 2014.
Satu kamar di dalam rusunawa itu, kata Agus, bisa dihuni empat orang. Sedangkan satu blok terdiri atas seratus kamar. "Wah, sama seperti tinggal indekos, ya," ujar JK.
Agus juga mengatakan masih ada sisa lahan yang belum dibangun. Ia memperkirakan sekitar sepuluh blok bisa dibangun di atas lahan tersebut agar daya tampung rusunawa itu lebih besar.
Rusunawa di Kabil merupakan hunian kedua yang dibangun PT Jamsostek di Batam. Sebelumnya, PT Jamsostek membangun rusunawa di Muka Kuning.
Rusunawa seluas 21.600 meter persegi itu dibangun di atas tanah seluas 100.000 meter persegi. Pembangunan rusunawa itu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012. Nilai investasi rusunawa di Kabil ini diperkirakan mencapai Rp 11 miliar.
REZA ADITYA