Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Isi Buku Heboh 'Saatnya Aku Belajar Pacaran'  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran
Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran
Iklan

TEMPO.CO, Bandung-  Tulisan pada sebuah halaman buku berjudul Saatnya Aku Belajar Pacaran kini menuai kecaman di media sosial dan media massa. Penulisnya, Toge Aprilianto kemudian meminta maaf dan menarik buku terbitan Brilian Internasional pada 2010 tersebut. Selain halaman tentang bercinta, tulisan lain tentang sikap remaja atau anak baru gede seputar pacaran, dan hubungan anak dengan orang tua.

Buku setebal 218 halaman tersebut, memuat judul bab seperti Pedekate, Pesaing Temen Hobi, Orang Tua, S***, Patah Hati, serta Mantan. Setiap bab terdiri dari sejumlah kumpulan judul tulisan. Toge misalnya, menggambarkan beberapa situasi dan gaya pacaran anak muda sekarang.

Contohnya berciuman yang ditulisnya sebagai hal lumrah, hingga menyinggung ajakan bercinta. Toge dalam tulisannya, menyerahkan pilihan situasi berpacaran itu kepada pembacanya yang dalam salah satu tulisannya, ditujukan ke kalangan remaja atau ABG (anak baru gede).

Apa pun pilihannya, pembaca disarankan untuk memikirkan akibatnya, termasuk pacaran hingga hamil. Bagaimana cara menyikapi ketika pacar lelaki kemudian meninggalkannya atau kabur, serta menghadapi orang tua dalam kondisi seperti itu, Toge menyampaikannya dengan gaya bahasa remaja.

Tulisannya yang tidak baku, berupa bahasa lisan sehari-hari. Beberapa terbaca sebagai kata yang dihilangkan huruf vokalnya. Lewat pesan di akun media sosialnya, Toge menolak menjawab pertanyaan Tempo soal buku tersebut. "Maaf ya, sementara ini saya betul betul belum bisa berkomentar," katanya dengan tambahan gambar wajah berbibir melengkung ke bawah, Kamis, 5 Februari 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pratinjau buku tersebut sampai Kamis petang tadi masih bisa dibuka dan dibaca. Tak lama kemudian pengelola situsnya mencabut akses itu. Adapun pratinjau enam judul buku Toge lainnya di sana masih terbuka.

Toge menyatakan sebagai seorang psikolog yang tertarik dalam bidang pendidikan, yang bekerja profesional diantaranya sebagai konsultan , dosen, pembicara, terutama tentang diri dan hubungan seseorang dengan orang lain.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.


Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Ilustrasi penderita anemia. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.


Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.


Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.


Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.


19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.


Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.


Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Kiri ke kanan, Peter MacArthur- Duta Besar Kanada; Doddy Izwardi,-Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan; Eni Agustina,-Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan; Andrew O'Connell-Regional Director Nutrition International/Nutrition International5.      Allaster Cox-Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Australia
Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?


Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Front Page Cantik. Orang Tua dan Remaja. Shutterstock
Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.


Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Ilustrasi remaja hang out.
Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.