Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Bandang Kerap Landa Bojonegoro dan Tuban

image-gnews
Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni
Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni
Iklan

TEMPO.CO , Bojonegoro: Banjir bandang kini lebih sering terjadi dibanding luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Tuban dan Lamongan, Jawa Timur. Rusaknya hutan dan eksploitasi gunung kapur di perbukitan kendeng, jadi penyebab utama bencana banjir bandang.

Misalnya banjir bandang di beberapa desa di Kecamatan Rengel, Tuban, disebabkan tanah kapur di kawasan perbukitan di Grabagan rusak. Hujan lebat yang terjadi tiga hari terakhir, memunculkan banjir bandang. “Kami yang di bawah, dapat kiriman banjir,” ujar Amir, warga Desa Sawahan, Kecamatan Rengel pada Tempo, Sabtu 7 Februari 2015.

Di Kabupaten Tuban, perbukitan kapur melintas di sebagian besar 20 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Rengel, Soko, Parengan, Singgahan, Montong, Senori, Plumpang, Semanding, Grabagan, Merakurak dan sebagian di Kecamatan Palang. Tetapi dalam 10 tahun terakhir terjadi eksploitasi besar-besar di gunung kapur, untuk tanah uruk dan bahan baku semen.

Pegunungan kapur dan hutan di perbukitan jadi rusak, sehingga berdampak pada banjir bandang Jika hujan deras datang, airnya mengalir deras di daerah di bawahnya.

Banjir bandang di Kecamatan Rengel, pada Jumat 6 Februari, membuat puluhan rumah terendam banjir, meski waktunya tidak lama. Hanya banjir dan lumpur membuat jalur provinsi penghubung Bojonegoro-Tuban, lumpuh lebih dari dua jam lamanya.

Banjir bandang juga terjadi di Kecamatan Merakurak, dimana air kiriman dari perbukitan di Kecamatan Montong. “Perbukitan di Tuban, sebagaian rawan banjir bandang,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono pada Tempo, Jumat 6 Februari 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data di BPBD Tuban menyebutkan, ada 16 kecamatan dari total 20 kecamatan di Tuban, masuk zona rawan bencana alam. Daerah pegunungan kapur jadi kawasan yang paling sering terjadi bencana alam. BPBD Tuban membagi tiga jenis bencana alam yang paling sering terjadi. Yaitu, bencana tanah longsor dan banjir bandang, bencana banjir dari Sungai Bengawan Solo dan bencana ombak besar serta abrasi terutama di daerah pantai utara.

Sedangkan di Kabupaten Bojonegoro, banjir bandang kerap terjadi di beberapa kecamatan seperti di Kasiman, Malo dan Kedewan. Kawasan tersebut merupakan irisan perbatasan perbukitan Kendeng, dan berbatasan dengan Kabupaten Tuban, terutama di Kecamatan Senori. Selain itu, banjir bandang juga kerap terjadi di Kecamatan Temayang juga di Kecamatan Gondang, dan Bubulan. Hutan di perbukitan di sekitar Waduk Pacal, yang sebagian rusak, jadi pemicu terjadinya banjir bandang.

Selama Januari 2015, terjadi lima kali banjir bandang di Kecamatan Kedewan, Kasiman, Malo, Bubulan, dan Temayang. Dampaknya, banjir bandang yang melewati Sungai Pacal, menggenangi sejumlah kecamatan yang berlokasi di bawahnya. Seperti tanggul Sungai Mekuris di Kecamatan Kanor, jebol, pada awal bulan Februari ini. “Ya, kita dapat banjir kiriman,” ujar Camat Kanor, Subianto pada Tempo. Dia menyebut, potensi kiriman banjir bandang rawan terjadi saat musim hujan.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

5 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

13 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

20 jam lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

21 jam lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

22 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir


Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

Banjir juga melanda negara tetangga Uni Emirat Arab, Oman, yang menewaskan 18 orang.