TEMPO.CO, Jakarta - Dampak banjir di sejumlah titik di Jakarta membuat arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta tersendat. "Terjadi kepadatan kendaraan," kata juru bicara PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, Senin, 9 Februari 2015.
Iwan mengatakan laju kendaraan yang mengarah ke Jakarta menjadi pelan. Kecepatan rata-rata 10-20 kilometer per jam. Hal itu terjadi hingga Pintu Tol Halim, Jakarta Timur. "Sebenarnya tidak ada gangguan, ini karena dampak banjir di Jakarta," kata Iwan.
Menurut dia, banjir yang ada di Jakarta membuat situasi arus lalu lintas menjadi padat setempat. Hal inilah yang berdampak pada jalan tol karena kendaraan yang ke luar jalan tol pun ikut tersendat. "Kalau di luar lancar, di jalan tol pasti akan lancar juga," kata Iwan.
Seorang pengguna jalan tol, Sri Rahayu, 45 tahun, terpaksa putar balik karena jalan tol macet parah. Ia enggan meneruskan perjalanan menuju Jakarta akibat terkena macet. "Saya putar balik ke luar tol Jatibening," kata karyawan swasta tersebut.
Ia mengatakan kepadatan terjadi sejak dirinya masuk Pintu Tol Bekasi Barat sekitar pukul 12.00. Ketika berada di ruas jalan tol, arus lalu lintas langsung tersendat dan nyaris tak jalan. "Jadi lama di jalan tol," kata warga Kayuringin, Bekasi Selatan, tersebut.
Seperti diketahui, hujan deras mengguyur wilayah Jakarta dan Bekasi sejak pagi. Akibatnya, muncul genangan di sejumlah titik di jalan. Genangan itu yang mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di jalan raya, apalagi pada awal pekan ini ketika warga mulai beraktivitas kembali.
ADI WARSONO