TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Budiyono memastikan satu lagi identitas jenazah korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501 yang ditemukan di Selat Karimata. Dengan demikian, dari seratus jenazah yang diketemukan, 73 di antaranya telah diketahui identitasnya.
"Jenazah yang teridentifikasi hari ini atas nama Chung Huei Sii, warga Malaysia," kata Budiyono di posko Crisis Center Polda Jawa Timur, Senin, 9 Februari 2015.
Jasad lelaki 56 tahun itu teridentifikasi berdasarkan metode primer berupa dental record atau odontologi korban cocok dengan pemeriksaan odontologi yang dilakukan oleh tim postmortem DVI.
Data tersebut didukung temuan properti yang masih melekat di tubuh korban, yaitu kartu kredit atas nama korban. Diperkuat pula dengan temuan medis dan antropologi yang terdapat kecocokan antara jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.
"Berdasarkan satu data primer dan dua data sekunder, maka Tim DVI memutuskan bahwa jenazah dengan label B086 tidak terbantahkan atas nama Chung Huei Sii, warga Malaysia," kata dia.
Menurut Budiyono hingga hari ke-44 proses identifikasi total ada seratus jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Jumlah itu sudah dikurangi satu karena terdapat bangkai monyet (nonhuman).
Dari jumlah tersebut 73 di antaranya telah diserahkan keluarganya masing-masing dengan perincian 32 jenazah perempuan dan 41 laki-laki. Adapun jasad Chung masih dititipkan di container pendingin milik tim DVI sambil menunggu keluarganya.
MOHAMMAD SYARRAFAH