TEMPO.CO, Jakarta - Leptospirosis alias kencing tikus mengintai warga Jakarta yang Senin, 9 Februari 2015, ini kebanjiran. Ada pula sederet penyakit lain, termasuk demam berdarah, chikungunya, infeksi saluran pernapasan akut, tetanus, dan penyakit kulit.
Kunci untuk menghindarinya, menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto, adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan. "Badan, lingkungan, dan apa yang kita makan harus tetap bersih," ujarnya, seperti ditulis Koran Tempo hari ini. Berikut ini tip menjaga kesehatan setelah kebanjiran.
1. Pilih-pilih pengungsian
Koesmedi Priharto mengatakan tempat pengungsian terkadang justru menjadi sumber penyakit. Sebab, pengungsian merupakan tempat berkumpul orang yang berpotensi sakit dengan fasilitas seadanya. Dia mengimbau pengungsi agar memilih tempat dengan kebersihan yang terjaga dan memiliki ruangan dengan kecukupan sirkulasi udara.
2. Hindari pergudangan
Di Jakarta Barat terdapat salah satu titik kejadian leptospirosis berulang. "Diduga karena banyak gudang di sana yang mungkin terlewat saat warganya membersihkan lingkungan," ujar Koesmedi.
3. Segera obati luka
Amaranila Lalita Drijono, dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, meminta korban banjir segera menutup luka dengan benar. "Jangan lupa diberi antiseptik," katanya.
4. Cek kesehatan berkala
Semua pusat kesehatan masyarakat di Jakarta sudah disiagakan untuk menangani korban banjir. Tim Aksi Anti-Kuman—gabungan Komunitas “Bersih, Nyok”, Dinas Kesehatan, dan PT Unilever Indonesia Tbk—juga menyediakan pos di delapan area perumahan di lima wilayah Ibu Kota.
DIANING SARI | REZA MAULANA