TEMPO.CO, Bekasi - Seorang ibu rumah tangga, Haryani, 32 tahun, meregang nyawa akibat tersengat aliran listrik di rumahnya, Kavling Taman Cendrawasih Blok C 11 Nomor 18, RT 04 RW 45, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin, 9 Februari 2015.
"Korban tersengat ketika berada di dapur yang kebanjiran 10 sentimeter," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bekasi Ajun Komisaris Suwardi kepada Tempo, Senin, 9 Februari 2015.
Ia mengatakan sebelumnya korban pamit ke dapur setelah makan siang bersama keluarga sekira pukul 13.00. Tiba-tiba korban berteriak histeris. Suaminya, Gede Hari Priyanto, 38 tahun, lalu menghampiri dan menemukan istrinya sudah tergeletak di dapur yang penuh air dengan tangan memegang kabel lemari pendingin.
"Ketika hendak ditolong, suaminya sempat kesetrum melalui air," kata Suwardi. Karena itu, Gede langsung mematikan aliran listrik melalui sakelar pada instalasi listrik rumahnya.
Korban segera dibawa ke Rumah Sakit Sayang Bunda, tak jauh dari rumahnya. Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kepolisian Sektor Babelan yang menyelidiki kasus tersebut menyita barang bukti berupa colokan listrik di dapur yang diduga sebagai sumber arus. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan penyidik. Korban pun sudah dipulangkan dari rumah sakit untuk dimakamkan.
Hujan sejak pagi hampir membuat seluruh wilayah di Babelan, Kabupaten Bekasi, kebanjiran. Ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter. Meski demikian, mayoritas warga tetap bertahan di rumah masing-masing.
ADI WARSONO