Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Mobil Nasional Tidak Siap Diproduksi?  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan seorang staff saat mengunjungi pabrik mobil nasional Malaysia Proton di Shah Alam, 6 Februari 2015. REUTERS/Olivia Harris
Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan seorang staff saat mengunjungi pabrik mobil nasional Malaysia Proton di Shah Alam, 6 Februari 2015. REUTERS/Olivia Harris
Iklan

TEMPO.COJakarta - Program mobil nasional kembali mencuat setelah A.M. Hendropriyono--melalui perusahaannya PT Adiperkasa Citra Lestari--menggandeng industri mobil Proton, Malaysia. Kerja sama bisnis mantan Kepala Badan Intelijen Negara dengan Proton yang diteken di Kuala Lumpur pekan lalu itu mengundang tanggapan banyak kalangan. Termasuk pengamat otomotif Dewa Yuniardi.

Dewa mengatakan, hingga saat ini, belum ada konsep mobil nasional yang benar-benar siap berproduksi. Tahapan produksi massal dan serapan pasar menjadi kendala utama. "Secara umum, ada tiga tahapan dalam memproduksi mobil nasional," ujar Dewa saat dihubungi, Senin, 9 Februari 2015. 

Tahapan pertama adalah pembuatan desain dan konsep. Konsep yang masih berbentuk gambar kemudian diwujudkan dalam bentuk nyata yang disebut prototipe. "Nah, langkah ketiga adalah tahapan industrialisasi atau produksi massal. Ini yang paling susah," tuturnya.

Penandatanganan kerja sama antara Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Namun Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan hal itu bukan perjanjian antarnegara, melainkan swasta dengan swasta. 

Selain butuh modal besar, proses industrialisasi ini juga perlu kematangan pasar agar mampu terserap secara optimal. Dia mencontohkan, produksi mobil Esemka. Walaupun sudah melalui uji emisi, produksi masalnya tak kunjung terealisasi.

Tak hanya harus sesuai dengan serapan pasar, dalam tahapan industri ini, produsen harus menyesuaikan dengan kapasitas produksi serta memiliki harga saing. "Saya kira mobil nasional dalam negeri belum ada yang siap. Kalau sekadar membuat prototipe, semua bengkel juga bisa," kata Dewa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewa mengaku pernah terlibat langsung dalam perancangan mobil nasional di bawah naungan Asosiasi Industri Automotif Nusantara sejak 2008. Walaupun dianggap sudah siap berproduksi massal, prosesnya tak dilakukan karena minimnya daya serap pasar. 

Dalam proyek itu, ada dua prototipe utama, yaitu Fin Komodo dan Tawon. Karena ketatnya persaingan dan walaupun tetap berproduksi, jenis ini akhirnya hanya digunakan untuk kendaraan nonaspal, seperti untuk perkebunan dan perbaikan jalan. 

Sedangkan Tawon, yang awalnya ditujukan untuk menggantikan bajaj, produksinya terhenti karena kalah bersaing. Padahal kapasitas produksi mobil ini, tutur Dewa, diklaim sudah mencapai 600 unit per tahun.

Intinya, menurut Dewa, selain daya serap pasar, produksi mobil nasional juga mutlak membutuhkan dukungan dari APBN. Nasib Tawon mirip dengan beberapa protoipe mobil nasional lain, seperti Kancil, Timor, dan Gea. "Juga memang agak sulit pada pembiayaannya. Butuh dukungan besar pemerintah."

FAIZ NASHRILLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjualan Mobil Nasional Turun Sepanjang 2023, Ekspornya Naik 6,7 Persen

18 Januari 2024

Truk pengangkut sejumlah mobil Kijang Innova Zenix terparkir di Toyota Plant 3, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 21 Februari 2023. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix produksi dalam negeri. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Penjualan Mobil Nasional Turun Sepanjang 2023, Ekspornya Naik 6,7 Persen

Gaikindo meningformasikan bahwa jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia meningkat 6,7 persen sepanjang 2023.


Penjualan Mobil Nasional 2023 Tembus 1 Juta Unit, Turun 4 Persen

16 Januari 2024

Kabin Toyota Yaris Cross Premiere Edition. (Foto: Toyota Europe)
Penjualan Mobil Nasional 2023 Tembus 1 Juta Unit, Turun 4 Persen

Sepanjang 2023, penjualan mobil domestik wholesales tercatat sebanyak 1.005.802 unit, turun empat persen dibanding tahun 2022.


Mengenang Mobil Nasional Maleo yang Dirancang BJ Habibie

25 November 2023

Mobil nasional Maleo Indonesia. Istimewa
Mengenang Mobil Nasional Maleo yang Dirancang BJ Habibie

Saat itu, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto dan di tahun 1993, tercetuslah sebuah mobil nasional Maleo.


Apa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia

20 November 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki mobil listrik ESMEKA BIMA EV pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis, 16 Februari 2023. Produsen mobil lokal, Esemka, memperkenalkan dua unit prototipe mobil listrik, yaitu Esemka Bima EV Cargo Van dan Passenger Van. Tempo/Tony Hartawan
Apa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia

Belum ada kesepakatan terkait kriteria mobil dalam negeri atau mobil nasional (mobnas). Apakah terkait Komponen Dalam Negeri atau TKDN?


Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

20 November 2023

Foto arsip Joko Widodo saat menguji mobil
Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.


Disebut Ada di Belakang Al Zaytun, Ini Bantahan Para Jenderal

11 Juli 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Disebut Ada di Belakang Al Zaytun, Ini Bantahan Para Jenderal

Tiga jenderal disebut berada di belakang Al Zaytun. Ketiganya pun membantah hal tersebut.


5 Mobil Buatan Esemka dengan Harga Terjangkau

10 Februari 2023

Esemka Garuda I
5 Mobil Buatan Esemka dengan Harga Terjangkau

Bagi yang Ingin memiliki mobil nasional, 5 mobil Esemka ini bisa jadi pilihan


Pangkat Letkol Trituler Dipersoalkan, Deddy Corbuzier Janji Tak akan Ambil Gajinya

14 Desember 2022

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyerahkan gelar tanda kepangkatan militer Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat kepada Deddy Corbuzier dalam foto yang diunggah di media sosial pada Jumat, 9 Desember 2022. Bila merujuk KBBI, kata tituler adalah pangkat atau gelar kehormatan yang diperoleh tanpa menjalankan tugas jabatan sebagai yang tersebut pada gelarnya.Instagram/Mastercorbuzier
Pangkat Letkol Trituler Dipersoalkan, Deddy Corbuzier Janji Tak akan Ambil Gajinya

Deddy Corbuzier akhirnya menanggapi sentilan berbagai pihak yang mempertanyakan pemberian pangkat letkol tituler dari Kementerian Pertahanan.


Bulan Depan Panglima TNI Andika Perkasa Pensiun, Ini Profil Menantu AM Hendropriyono

19 November 2022

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengikuti upacara Serah Terima Jabatan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis 18 November 2021. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Bulan Depan Panglima TNI Andika Perkasa Pensiun, Ini Profil Menantu AM Hendropriyono

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bulan depan pensiun. Berikut beberapa fakta menantu AM Hendropriyono ini. Setelah pensiun ke mana?


Proton Resmi Jual Mobil Listrik di Malaysia dan Thailand

19 Agustus 2022

Proton Logo (autoevolution.com)
Proton Resmi Jual Mobil Listrik di Malaysia dan Thailand

Layanan ritel akan memberikan Proton pengetahuan dan pengalaman yang berharga tentang cara melayani dan mengisi daya mobil listrik.