TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional, M.Nasser, mengatakan lembaganya batal bertemu dengan Presiden Joko Widodo tadi sore. Sebabnya, Jokowi ada pertemuan mendadak sehingga harus membatalkan pertemuan tersebut.
"Tadi hanya bertemu dengan menteri-menteri dan diskusi saja," ujar Nasser ketika dihubungi, Selasa, 10 Februari 2015.
Menurut Nasser, diskusi itu membahas masing-masing nama yang dibawa Kompolnas. Kompolnas sore tadi membawa beberapa map hijau bertuliskan Kompolnas. Dalam map tersebut tercantum daftar nama calon Kepala Polri yang akan diserahkan ke Presiden Jokowi apabila diminta. "Jadi, kami bahas satu-satu kekurangan dan kelebihan mereka," tutur Nasser.
Nasser mengatakan pembahasan bersifat umum, belum ada pengerucutan ke beberapa kandidat. Saat pembahasan, menurut dia, semua kandidat dibahas sama rata, tak ada kandidat tertentu yang dijadikan favorit. "Tapi namanya pembahasan, tentu ada yang lebih suka satu kandidat dibanding yang lain," ujarnya.
Diskusi tadi, menurut Nasser, diikuti para anggota Kompolnas; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Diskusi hanya berlangsung sekitar satu jam.
Adapun enam nama yang dibawa Kompolnas adalah Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso, Inspektur Pengawasan Umum Komjen Dwi Prayitno, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Putut Bayu Seno, Wakil Kapolri Komjen Badrodin Haiti, mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Jenderal Suhardi Alius, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Anang Iskandar.
TIKA PRIMANDARI