TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pria tua-muda melempar jaring dan jala di area Jalan Danau Sunter Selatan di tengah gerimis. Meluapnya air danau ke jalan raya dimanfaatkan warga untuk mengambil ikan. Meski hujan masih mengguyur Sunter sampai siang kemarin, jumlah warga yang membawa jaring dan pancing makin bertambah.
"Ini mumpung lagi meluap danaunya, jarang-jarang juga. Lumayan bisa buat nambah lauk di rumah," kata Bunyamin, 43 tahun, kepada Tempo, Senin, 9 Februari 2015.
Tingginya curah hujan di wilayah Jakarta hari ini mengakibatkan banyak daerah terendam banjir. Luapan air di dua danau di kawasan Sunter pun tak terelakkan lagi. Menurut Bunyamin, kejadian semacam ini langka karena tingginya curah hujan disertai meluapnya air danau tidak sering terjadi. "Makanya banyak yang datang untuk mancing ikan, rata-rata dapat ikan mas, sih," ujar Bunyamin.
Bunyamin melempar jala sejak pukul 13.00. Ia beristirahat setelah mendapatkan empat ekor ikan mas. Satu di antaranya berukuran tangan orang dewasa. "Ini sekiloan ada beratnya," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan di pertokoan Glodok tersebut. "Lumayan buat nambah makan beberapa hari."
Jenis ikan yang ada di Danau Sunter sendiri beragam. Menurut Bunyamin, selain ikan mas, ada pula ikan jenis mujair dan bawal. "Tapi dapatnya gimana, rezeki saya cuma dapat ikan mas aja, tadi ada tuh yang dapat mujair juga," ujar Bunyamin.
Anak-anak pun terlihat ikut antusias memancing ikan. Namun, karena kedalaman air cukup tinggi, sekitar pinggang dan dada orang dewasa, rata-rata mereka menunggu di tepi jalan sembari memainkan alat pancing dari pinggir. Ada pula seorang pria paruh baya yang berjongkok menggenggam pancingan yang masih terlipat sambil melihat aktivitas menjala ikan.
Selain Bunyamin, ada pula Cepi. Pria 43 tahun ini adalah penjual alat pancing. Ia membawa gerobak jualannya ke area warga yang sedang ramai melempar jala. "Saya biasa jualan deket danau, tapi lumayan, siapa tahu jualan di sini ada yang beli," tuturnya.
Meluapnya Danau Sunter jadi peristiwa baru dalam catatan banjir Jakarta 2015. Kejadian seperti ini, menurut Ismail, 55 tahun, terjadi setiap banjir lima tahunan dan terakhir pada tahun 2013. "Pas banjir-banjir gedelah pokoknya," ujar pria berperawakan tambun tersebut.
Banjir di kawasan Danau Sunter, berdasarkan pantauan Tempo, cukup dalam. Dari depan Jalan Sunter Jaya, genangan air sudah tampak sejak pagi. Ketinggian air pun beragam, dari 30 sentimeter hingga 80 sentimeter.
AISHA SHAIDRA