TEMPO.CO, Tangerang - Total sebanyak 11.306 rumah penduduk di Kabupaten Tangerang, Banten, terendam banjir sejak kemarin hingga hari ini, 10 Februari 2015. Akibatnya, sebagian besar penduduk mengungsi. Jumlah pengungsi yang terdata mencapai 45.224. "Angka ini diperkirakan terus bertambah karena curah hujan masih tinggi dan genangan banjir di permukiman penduduk makin meluas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Tangerang Teteng Jumara kepada Tempo, hari ini.
Menurut Teteng, rumah yang terendam banjir itu berada di sejumlah kecamatan, seperti Rajeg, Mekarbaru, Sukamulya, Pasar Kemis, Gunung Kaler, Sepatan Timur, Kronjo, dan Kosambi. "Ketinggian air bervariasi, dari 30 sentimeter hingga 1 meter. Dari 22 kecamatan di Kabupaten Tangerang, kecamatan-kecamatan ini memang daerah banjir.
Dinas Penanggulangan Bencana, kata Teteng, telah menyiapkan tim evakuasi bagi warga yang terjebak banjir serta posko pengungsian dan dapur umum. "Sebagian warga mengungsi di posko, sebagian di rumah saudara mereka. Ada yang masih bertahan di rumah masing-masing," kata Teteng.
Salah satu titik terparah banjir di Kabupaten Tangerang yakni perumahan Nuansa Mekarsari, Kecamatan Rajeg. Ratusan rumah di tujuh rukun tetangga di kawasan itu terendam banjir sejak kemarin dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
Daerah lain yang terkena banjir yakni perumahan Mustika Tigaraksa, Desa Koper, dan Pasir Ampo di Kecamatan Kresek; Desa Gelam Jaya di Kecamatan Pasar Kemis; serta Kampung Turi dan Desa Sukawali di Kecamatan Pakuaji.
Perumahan Cikande, Kecamatan Jayanti, serta Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo; dan Desa Kali Asin, Kecamatan Sukamulya, juga dilanda banjir.
JONIANSYAH