TEMPO.CO, Wonogiri – Sopir bus tujuan Jakarta dari Wonogiri memilih berhenti di luar kawasan Ibu Kota yang terendam banjir. Para pengemudi khawatir armada mereka rusak jika dipaksakan untuk melintas di genangan.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Wonogiri Edy Purwanto mengatakan para pengusaha bus di Wonogiri rata-rata memiliki pool atau garasi di pintu masuk Jakarta. "Kebanyakan di Cibitung, Bekasi," katanya, Rabu, 11 Februari 2015.
Perjalanan bus yang diberangkatkan dari Wonogiri menuju Jakarta itu diakhiri di daerah tersebut. Alasan Edy, sangat berisiko jika bus dipaksakan masuk Jakarta yang sedang dilanda banjir dan macet.
Edy mengatakan langkah itu dipilih oleh para pengusaha dengan persetujuan para penumpang. Menurut Edy, para penumpang bisa memahami kondisi ini.
Dampak dari banjir di Ibu Kota sangat dirasakan oleh pengusaha bus di daerah. Menurut Edy, banjir Jakarta menyebabkan bus jurusan Wonogiri menuju Jakarta dan sebaliknya sepi penumpang. "Penumpang turun separuh dibanding hari biasa," katanya.
Setiap hari, terdapat sekitar 120 bus yang berangkat dari Wonogiri menuju Jakarta. Kebanyakan melayani para perantau asal Wonogiri yang tergolong cukup sering menengok kampung halamannya.
Dalam beberapa hari terakhir, Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir. Banjir menyebabkan kemacetan di beberapa titik di Jakarta.
AHMAD RAFIQ