TEMPO.CO, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih memilih bungkam ketika ditanya mengenai nasib calon Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, serta calon pengganti Budi yang sampai saat ini belum ditentukan.
Ketika ditanya soal nasib Budi Gunawan, Kalla diam sambil berlalu dengan pengawalan yang cukup ketat oleh para Pasukan Pengaman Wakil Presiden. Kalla hanya bersedia berkomentar mengenai kesan terhadap sosok almarhum mantan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Oddang.
Kalla datang ke Makassar untuk melayat Andi Oddang, Rabu, 11 Februari 2015. Andi Oddang meninggal di Rumah Sakit Siloam Makassar pada Selasa lalu.
Saat ditanyakan mengenai kisruh KPK vs Polri yang terjadi saat ini, Kalla juga tidak berkomentar. Sambil mengangkat tangan, Kalla hanya tersenyum dan pergi.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah menyiapkan enam calon Kepala Kepolisian RI jika Komisaris Jenderal Budi Gunawan, tersangka kasus suap dan gratifikasi, batal dilantik.
Anggota Kompolnas, Syafriadi Cut Ali, mengatakan dua nama baru masuk melengkapi empat perwira berpangkat komisaris jenderal lain. Keduanya adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal yang kini menjabat Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional, Suhardi Alius, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar.
Presiden Jokowi, sepulang dari kunjungan ke Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina, mengatakan akan memutuskan nasib Budi Gunawan pada pekan ini. Namun Jokowi enggan membeberkan opsi pilihannya.
IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI