Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penyebab Hiu Tutul Terjebak di PLTU Paiton

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Petugas SAR Bantul mencoba memasang tali untuk menarik badan ikan hiu tutul yang mati terdampar di pantai Pelangi, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, (4/8/2012). Ikan hiu tutul ini merupakan ikan hiu kedua yang ditemukan mati terdampar di pesisir selatan Jawa. TEMPO/Suryo Wibowo
Petugas SAR Bantul mencoba memasang tali untuk menarik badan ikan hiu tutul yang mati terdampar di pantai Pelangi, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, (4/8/2012). Ikan hiu tutul ini merupakan ikan hiu kedua yang ditemukan mati terdampar di pesisir selatan Jawa. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Protection of Forest dan Fauna (Profauna) Indonesia menduga terjebaknya hiu tutul di kanal intake Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton disebabkan oleh faktor cuaca. "Kami menduganya seperti itu," ujar Ketua Profauna Indonesia Rosek Nursahid saat dihubungi Tempo, Rabu, 11 Februari 2015.

Rosek menjelaskan, gelombang tinggi di tengah laut menyebabkan hiu tersebut terseret dan masuk ke kanal PLTU Paiton. Akhirnya hiu tutul tersebut terjebak.

Selain karena gelombang laut yang tinggi, menurut Rosek, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hiu tutul atau paus terdampar. Hiu atau paus bisa kehilangan navigasi sehingga tersesat dan akhirnya terdampar. Penyebab lainnya adalah pasang-surut air laut yang ekstrem akibat faktor cuaca.

"Jadi ini merupakan fenomena biasa. Terutama di sepanjang Laut Jawa hingga Selat Bali, itu sering terjadi," ujar Rosek.

Namun, Rosek mengakui bahwa sampai sekarang pihaknya belum melakukan investigasi lebih lanjut ihwal bagaimana bisa hiu tutul terjebak di kanal sebuah pembangkit listrik. Terjebaknya hiu tutul di Probolinggo ini baru kali ini terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hiu tersebut terjebak di kanal PLTU Paiton sejak tujuh hari lalu. Hingga Senin lalu, hiu tutul ini dilaporkan masih hidup. Bahkan rencananya pada Rabu ini satwa itu akan dievakuasi. Sayang, hiu tutul ini lemas dan kemudian mati.

Menurut Ketua Tim Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar Ikram M. Sangaji, hiu tutul yang terjebak di kanal intake PLTU Paiton ditemukan mati pada Selasa, 10 Februari 2015.

Ikram mengatakan pihaknya sudah berupaya merawat hiu tutul ini. Namun ihwal penyebab kematian satwa bernama Latin Rhincodon typus ini, Ikram belum bisa menjelaskan. "Kami evaluasi dan mitigasi dulu. Nanti baru akan kami sampaikan," kata Ikram.

EDWIN FAJERIAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.