TEMPO.CO, Cianjur - Lima perampok spesialis mobil boks asal Lampung yang beroperasi di Cianjur selatan, Jawa Barat, ditangkap Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cianjur, akhir pekan lalu, di hutan Kecamatan Cidaun, sekitar 130 kilometer arah selatan Cianjur.
Sebelum ditangkap, terjadi baku tembak antara perampok dan polisi. Bahkan, seorang perampok dapat dilumpuhkan seusai ditembak kakinya.
Kepala Polres Cianjur Ajun Komisaris Besar Dedy Kusuma Bakti menjelaskan, seorang perampok berhasil melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran polisi, sementara lima lainnya berhasil ditangkap. Selain mengamankan pelaku, kata Dedy, polisi juga menyita empat senjata api rakitan jenis revolver dan beberapa butir peluru serta satu unit mobil minibus.
Menurut Dedy, aksi komplotan perampok ini cukup sadis. Mereka memepet mobil calon korbannya. Setelah itu mereka membawa korban dan membuangnya di tengah hutan.
"Jika korbannya melawan, mereka tak segan-segan menganiaya dan menembak dengan senjata api yang mereka bawa," ujar Dedy di Cianjur, Rabu, 11 Januari 2015.
Dedy menambahkan, saat penangkapan, sempat terjadi adu tembak antara perampok dan polisi. Mulanya, polisi yang sedang patroli di wilayah Kecamatan Agrabinta curiga dengan sebuah mobil minibus yang melaju dengan kecepatan tinggi. Saat dikejar, penumpang mobil itu malah melepaskan tembakan ke arah kendaraan patroli.
"Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan, namun mereka malah kabur ke dalam hutan dengan cara berpencaran sambil melepaskan tembakan. Seorang pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak bagian kakinya," tutur Dedy.
Saat ini polisi masih mengejar seorang pelaku yang melarikan diri ke dalam hutan perbatasan Cianjur-Bandung. "Lima pelaku yang ditangkap serta seluruh barang bukti saat ini berada di Markas Polres Cianjur," kata Dedy.
DEDEN ABDUL AZIZ