TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai semua pejabat yang terkait dengan penanganan banjir telah bekerja keras. Dia mengapresiasi semua pejabat itu, termasuk lurah dan camat.
Ahok juga menjamin tak bakal ada pencopotan pejabat terkait dengan banjir yang melanda Ibu Kota kemarin. "Saya kira staf, lurah, camat, wali kota, dan dinas sudah bekerja sangat baik," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 10 Februari 2015.
Indikator pejabat telah bekerja baik adalah cepat surutnya genangan. Ahok menuturkan banjir terjadi bukan karena pejabat tidak bekerja, tapi gara-gara rob yang masuk hingga ke Jakarta Pusat.
Selain itu, ujar Ahok, pompa Waduk Pluit tak berjalan karena aliran listrik dimatikan Perusahaan Listrik Negara. Jika banjir terjadi karena saluran air terhambat, dia tak segan-segan mencopot lurah dan camat.
Ahok mengaku koordinasi dengan setiap pejabat terkait sangat baik. Contohnya, dia baru mendapat laporan dari Camat Tebet Mahludin tentang perilaku kontraktor trotoar.
Berdasarkan laporan Mahludin, kata Ahok, kontraktor tidak menutup hasil pekerjaan mereka setelah selesai mengerjakan. Selain itu, pekerjaan kontraktor itu juga menghambat saluran. "Saluran air punya kita asal ditimpa saja, kan kurang ajar. Banyak sekali saluran air yang tidak ada penghubungnya karena kerjaan kontraktor," ujar Ahok.
ERWAN HERMAWAN