TEMPO.CO, Serang - Sebanyak tiga ribu rumah warga di sembilan kecamatan di Kabupaten Serang, Banten, terendam banjir setinggi 1-2 meter. Kesembilan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Tanara, Tirtayasa, Pontang, Carenang, Binuang, Cikande, Jawilan, Kibin, dan Kopo.
"Banjir telah merendam ribuan rumah akibat luapan Sungai Cidurian, Cikambuy, Cibereum, dan Sungai Kalimati Pontang, yang ada di sepanjang wilayah Serang Timur dan Utara," kata Kepala Seksi Pelayanan Sosial Bencana Dinas Sosial Kabupaten Serang, Amsar, Kamis, 12 Februari 2015.
Menurut Amsar, bencana banjir paling parah menerjang Kecamatan Tanara dengan total 889 rumah terendam. Amsar mengatakan sebagian warga Kecamatan Tanara sudah mengungsi ke Terminal Tanara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Hulaeli Asikin mengatakan sebagian besar warga korban banjir masih memilih untuk bertahan di rumah tempat tinggal mereka.
Menurut Hulaeli, intensitas hujan selama hampir satu pekan telah mengakibatkan aliran Sungai Cidurian meluap hingga merendam ribuan rumah warga. "Luapannya pun terus meluas hingga merendam sembilan Kecamatan," kata Hulaeli.
Hulaeli menyatakan, pemerintah sudah mendistribusikan bantuan ke seluruh daerah yang banjir. "Kami sudah siapkan beberapa peralatan penanggulangan banjir seperti perahu karet, tenda, dan selimut. Untuk bantuan makanan kami sudah distribusikan, termasuk mendirikan dapur umum," katanya.
WASI'UL ULUM
