Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksekusi Mati Napi Narkoba: Ini Efeknya di Bandara

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah barang bukti kamera CCTV beserta narkoba jenis Shabu saat diamankan oleh petugas Petugas Bea cukai dan kepolsian di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (23/12). Shabu seberat 2.296 gram bruto tersebut di bawa oleh ML warga Afrika Selatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sejumlah barang bukti kamera CCTV beserta narkoba jenis Shabu saat diamankan oleh petugas Petugas Bea cukai dan kepolsian di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (23/12). Shabu seberat 2.296 gram bruto tersebut di bawa oleh ML warga Afrika Selatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO , Tangerang - Pemerintah Presiden Jokowi telah sudah  mengeksekusi  sejumlah terpidana mati  pada 18 Januari lalu. Langkah ini  akan segera dilanjutkan untuk eksekusi kloter kedua.  Apakah kebijakan ini membuat aliran narkoba ke Indonesia menurun?


Kemarin, Satuan Reserse Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta mengungkapkan pada Januari sampai medio Februari 2015   masih tercatat 3 kasus yang ditemukan. Anga ini menurun dibanding  tahun 2014 yang terdapat 68  kasus penyelundupan  atau rata-rata 6 kasus sebulan.


Secara umum, sebelum eksekusi hukuman mati diberlakukan secara kualitas dan kuantitas tingkat penyelundupan narkoba melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten mengalami peningkatan.


Kualitas dan kuantitas meliputi, modus terbaru penyelundupan, kualitas dan harga narkoba hingga jumlah warga negara Indonesia yang menjadi kurir hinga jumlah kasusnya. "Modusnya semakin beragam dan aneh aneh saja," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Guntur Muhammad Thariq kepada Tempo, Rabu 11 Februari 2015.


Guntur menyebutkan, ibarat teknologi canggih dari sisi modus, para mafia jaringan internasional ini selalu update dan melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas maupun mesin x ray. Modus dari menyimpang narkoba di gagang dan lapisan koper, dalam kemasan makanan dan susu anak, mainan anak. "Bahkan ada yang lebih ekstrim menyimpan narkoba dengan cara ditelan, dimasukan ke rongga kemaluan (vagina)," kata Guntur.


Berdasarkan data Crime Index Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta dari tahun 2009-2013, angka penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun 2009 hanya 6 kasus, 2010 sebanyak 13 kasus, 2011 sebanyak 35 kasus, 2012 sebanyak 50 kasus dan pada 2013 melonjak sebanyak 87 kasus. Sementara di tahun 2014, kasus penyelundupan berhasil ditekan menjadi 68 kasus. Tahun 2015 dari Januari hingga pertengahan Februari ini tercatat 3 kasus.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Kepala Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Komisaris Subekti mengatakan dari segi kualitas narkoba yang dibawa para kurir dari luar negeri ini juga mengalami peningkatan. Ia mencontohkan, jenis Sabu yang marak dibawa ke Indonesia belakangan ini merupakan kualitas bagus dengan kisaran harga mencapai Rp 2 juta per gram. "Kalau sudah kilo-kiloan berapa miliar rupiah uangnya," kata Subekti.


Ironisnya, para pelaku penyelundupan ini didominasi oleh warga negara Indonesia. Tahun 2013 dari 134 kurir yang ditangkap, 97 di antaranya merupakan warga negara Indonesia, China 14 orang, Taiwan 7 orang, Malaysia 6 orang sisanya warga negara asal Afrika, Filipina, India, Vietnam dan Nigeria. Tahun 2014, warga negara Indonesia yang menjadi kurir masih mendominasi, dari 90 kurir yang ditangkap 55 diantaranya warga negara Indonesia, 10 warga negara Taiwan, 8 Malaysia sisanya warga negara Jerman, Rusia, Iran, Kenya, Hong Kong, Uganda, Thailand dan Nigeria.


Tren penyelundupan narkoba yang selama ini menggunakan penerbangan internasional, saat ini diperkirakan bergeser melalui penerbangan domestik. "Untuk itu kami kini meningkatkan kewaspadaan dengan mengintensifkan penjagaan dan pemeriksaan di terminal domestik," kata Guntur.



JONIANSYAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

4 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

5 hari lalu

Penumpang terlihat memindai paspornya dan menghadap ke autogate atau pintu otomatis imigrasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada 3 Januari 2024. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt)
Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

5 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

5 hari lalu

Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Januari 2022. Pembatasan sempat dilakukan untuk membendung Covid-19 varian omicron. ANTARA/Fauzan
Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

5 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

6 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

6 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Group
Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.


Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

6 hari lalu

Sejumlah calon penumpang antre untuk lapor di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 24 April 2020. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktifitas penerbangan komersil terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 24 April hingga 1 Juni 2020. Hal tersebut merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

6 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

8 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

PT Angkasa Pura II mencatat pergerakan penumpang di puncak arus balik Lebaran meningkat 24 persen.