TEMPO.CO, Jakarta - Debit tinggi disertai arus deras di Kali Sasak Gobang, Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi menyeret seorang warga bernama Tompel, 62 tahun, Kamis, 12 Februari 2015. "Korban ditemukan meninggal mengambang di kali," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tambelang, Inspektur Satu Hariyono.
Ia mengatakan, diduga korban jatuh ke kali setelah terpeleset saat bersih-bersih. Sebelumnya, kata dia, warga Kampung Baru RT 01 RW 02 beraktivitas di sawah yang digarap korban. Antara sawah dan kali tersebut bersisian. "Debit kali cukup tinggi," kata Hariyono.
Keluarga korban kepada polisi mengatakan, Tompel sudah diingatkan agar tak pergi ke sawah. Alasannya, cuaca buruk serta kondisi kali tengah banjir. "Sebab korban juga menderita penyakit asma," kata Hariyono.
Namun, permintaan anaknya itu diacuhkan oleh Tompel. Yang dikhawatirkan terjadi, korban tak kunjung pulang ke rumah hingga hari menjelang sore. Anaknya pun menyusul ke sawah, tapi korban tak ada di tempat. "Warga memberitahukan penemuan mayat mengambang," ujar dia.
Hasil identifikasi, mayat itu merupakan Tompel yang tengah dicari anaknya. Usai diselidiki, jenazah korban lalu dibawa pulang ke rumahnya untuk disemayamkan lalu dimakamkan keluarganya. "Hujan beberapa hari ini membuat sejumlah kali mengalami peningkatan debit."
ADI WARSONO