TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo belum melihat daftar calon Kepala Polri yang diberikan oleh Komisi Kepolisian Nasional kemarin. Daftar tersebut sudah diterima oleh Sekretariat Negara.
"Sudah diterima, namun presiden belum sempat melihat," ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 12 Februari 2015.
Menurut Pratikno, keputusan Jokowi terkait dengan Kepala Polri akan disampaikan minggu ini. "Ini baru hari Rabu, tunggu saja tiga hari lagi," ujar dia.
Kemarin, Kompolnas datang ke Istana karena dipanggil Jokowi. Namun, pertemuan tersebut dibatalkan karena Jokowi ada pertemuan. Akhirnya, Kompolnas hanya berdiskusi dengan beberapa menteri terkait dengan nama-nama yang mereka bawa untuk menggantikan calon Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG)
Alasan Jokowi pergi, kata Pratikno, bukan untuk bertemu dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, melainkan pergi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pratikno mengaku tak tahu ke mana mereka pergi. "Ada urusan dengan Wapres," kata dia.
Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional, Syafriadi Cut Ali, sebelumnya mengatakan ada enam nama calon Kapolri yang diserahkan ke Jokowi. Dua nama di antaranya merupakan calon Kapolri yang namanya muncul belakangan, yaitu mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal Suhardi Alius dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Anang Iskandar. "Kedua nama itu kami anggap layak untuk masuk," kata Syafriadi.
Keempat calon Kapolri lainnya adalah Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso, Inspektur Pengawasan Umum Komjen Dwi Prayitno, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Putut Bayu Seno, dan Wakil Kapolri Komjen Badrodin Haiti. Keempat nama ini merupakan hasil rapat Kompolnas, Kamis pekan lalu.
TIKA PRIMANDARI