Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Garap 25 Ribu Hektare Sawah di Subang

image-gnews
Seorang petani berjalan-jalan di dekat sawahnya di desa Samroang Kandal di pinggiran kota Phnom Penh, Kamboja, 26 Januari 2015. (AP/Heng Sinith)
Seorang petani berjalan-jalan di dekat sawahnya di desa Samroang Kandal di pinggiran kota Phnom Penh, Kamboja, 26 Januari 2015. (AP/Heng Sinith)
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Puluhan ribu hektare lahan persawahan yang kurang produktif yang berada di sentra padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan disulap menjadi sawah produktif melalui program kerja sama ketahanan pangan antara pemkab setempat dengan Kodim 0605 Sunan Gunung Jati.

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Hendrawan, saat ditemui Tempo, di kantornya, Kamis, 12 Pebruari 2015, menyebutkan, total luas lahan yang akan dikerjasamakan tersebut mencapai 25 ribu hektare. "Seluas 20 ribu hektar digarap melalui program normalisasi irigasi, lima ribu hektare lainnya dengan program optimasi lahan," Hendrawan menjelaskan. "Sekarang sudah masuk tahapan sosialisasi."

Menurut Hendrawan, sawah seluas 25 ribu hektare yang semula masuk kategori indeks pertanaman (IP) 1 dan IP 2 tersebut, akan ditingkatkan kelasnya menjadi sawah IP 2 dan IP 3. "Dengan begitu, produksi padinya kelak akan meningkat menjadi dua hingga tiga kali lipat," ujar Hendrawan.

Ia menjelaskan, jika semula dalam sehektare menghasilkan gabah kering panen tujuh ton dalam setahun, kelak, karena bisa panen tiga kali meningkat tajam sampai 21 ton per hektare per tahunnya.

Bupati Subang, Ojang Sohandi, mengharapkan, program kerjasama ketahanan pangan tersebut diyakini mampu menggenjot target produksi gabah kering giling (GKG) tahun 2015 dari 1,1 juta ton jadi 1,6 juta ton. Solusinya yakni dengan melalui program normalisasi irigasi dan optimasi lahan, ketersediaan pupuk, pestisida, benih unggul dan sistem pola tanam.

"Kami mengharapkan, produksi GKG yang semula rata-rata tujuh ton per hektere bisa terkerek jadi 9,2 ton per hektarenya," ujar Ojang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Komandan Kodim 0605 Sunan Gunung Jati Subang, Letkol (Arm) Yani Ari Sasongko mengatakan TNI siap melakukan perluasan lahan yang tidak produktif menjadi produktif. Bukan cuma mengubah lahan tidak produktif jadi produktif saja, dalam program ketahanan pangan tersebut juga meliputi pengawasan distribusi pupuk dan pestisida, gilir-giring pembagian air irigasi serta sistem tanam secara serentak.

Yani menyebutkan, seluruh personil Kodim 0605 Subang sebanyak 478 orang sudah mulai diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pendampingan kepada para penyuluh dan kelompok tani. Ia menegaskan bahwa peran personil TNI dalam program ketahanan pangan nasional tersebut, bukan menggantikan peran petani dan para penyuluh, melainkan, sebagai personil pendampingan.

Yani mengungkapkan bahwa peran pendampingan tersebut merupakan realisasi dari naskah kerja sama ketahanan pangan yang telah ditandatangani antara Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, buat mewujudkan kemandirian pangan nasioal tiga tahun ke depan seperti dicanangkan Prediden Joko Widodo.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

31 hari lalu

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)
Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

37 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

38 hari lalu

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, memberi keterangan kepada awak media usai upacara pemakaman Doni Monardo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan, Senin 4 Desember 2023/TEMPO: Advist Khoirunikmah
KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan Pangdam, Dandim hingga Babinsa menelusuri sungai besar untuk dialirkan ke persawahan


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

39 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

49 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

Daerah yang lahan pertaniannya paling luas terdampak banjir adalah Kabupaten Grobogan. Harga beras makin naik.


Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

15 Februari 2024

Pemandangan sawah daerah Rorotan di tengah ibu kota, Jakarta, Rabu, 1 November 2023.  Lahan tersebut merupakan lahan beberapa perusahaan salah satunya yaitu PT. NUSA Kirana. RE dan beberapa lahan milik warga setempat. TEMPO/Magang/Joseph.
Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.


Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

1 Januari 2024

Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Pintu Jalan Tol Trans Jawa Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 25 Desember 2023. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BJJT) memberlakukan potongan tarif sebesar 10 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa, berlaku pada perjalanan dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya pada periode arus mudik serta arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

Pembangunan PSN dinilai sebagai langkah luar biasa, tapi di saat yang sama juga memprihatinkan karena mengambil lahan pertanian produktif terutama sawah.


Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.


Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

15 Desember 2023

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

Pembukaan lahan sawit dengan dalih kepentingan pangan dinilai merusak lingkungan.


Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

14 November 2023

Kementerian Pertanian, Amran Sulaiman mendorong percepatan pembukaan lahan sawah rawa lebak seluas 200 ribu hektar di Sumatera Selatan paling lambat Oktober 2019. Mentan Amran Sulaiman, hari ini melihat langsung pembukaan lahan sawa baru di desa Tanjung Aur, Ogan Komering Ilir. TEMPO/Parliza Hendrawan
Intip Sawah Lebak di OKI, Kementan Sebut Sumsel Punya Potensi 3,1 Juta Hektare Sawah Rawa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memantau langsung lahan sawah di Ogan Komering Ilir atau OKI.