TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Japan International Cooperation Agency (JICA) Akihiko Tanaka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 12 Februari 2015. Pertemuan itu, kata Tanaka, membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.
"Kami menyampaikan kepada Bapak Presiden bahwa kelak bantuan atau kerja sama kami akan sejalan dengan RPJMN," kata Tanaka seusai pertemuan. JICA adalah badan independen Jepang yang menjembatani kerja sama pembangunan pemerintah Jepang dengan pemerintah negara berkembang.
Tanaka mengatakan, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menjelaskan keinginan pemerintah Indonesia dalam rancangan itu. Salah satu fokus pemerintah adalah peningkatan konektivitas antarpulau di Indonesia. "Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang selama ini terjalin."
Menurut Tanaka, dalam pertemuan itu tak dibicarakan ihwal proyek baru yang akan digarap. Namun, kata dia, ada kemungkinan hal itu akan dibahas oleh kedua pihak dalam pertemuan selanjutnya.
Tanaka mengatakan pihaknya tertarik menggarap proyek pembangunan di beberapa sektor. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan JICA dan Indonesia adalah pembangunan mass rapid transit (MRT) koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
Proyek tersebut dinilai menguntungkan kedua pihak. Karena itu, tak tertutup kemungkinan kerja sama serupa akan dilakukan lagi. Apalagi, Tanaka menambahkan, proyek serupa sangat dibutuhkan Indonesia untuk mengatasi kemacetan.
FAIZ NASHRILLAH