TEMPO.CO, Washington DC - Aktor Charlie Sheen tahu benar memanfaatkan kepopuleran. Meski kehidupannya sering dihantam rumor tak sedap mulai sebagai pecandu narkoba sampai penyulut keonaran, aktor berwajah tampan ini tetap mantap menjadi "pendukung konstitusional Partai Republik". Bahkan berbekal ketenaran, Sheen berniat akan mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.
"Ketika saya katakan, 'Hei, apa jadinya kalau saya mencalonkan diri sebagai presiden?' Maka, itu 100 persen benar,'" kata Sheen dalam sebuah segmen acara komedi The Flipside. Di acara ini, ia sekaligus menawarkan platform, dari pajak 10 persen sampai peran veteran militer sebagai penjaga sekolah.
Sheen berbagi aspirasi politiknya bersama pemandu acara Michael Loftus yang dikenal kerap memelesetkan budaya pop, berita, dan komentar. Sejak lama, kedua komedian ini memang sudah berteman akrab. Tak disebutkan, apakah kabar yang dilansir Washington Times ini sekadar guyonan atau sungguhan.
"Semuanya tenang, ya. Begitulah aturannya," kata Sheen, tak ingin pemirsa heboh. Ia menambahkan, "Penting untuk menempatkan konstitusi kembali ke tempat yang sebenarnya." Kelak saat nyapres, Sheen akan memilih ayahnya sendiri, aktor Martin Sheen, sebagai wakil presiden.
Pemilihan Presiden AS bakal digelar pada 2016 mendatang. Artinya, setahun lagi Barack Obama akan lengser atau mencalonkan diri lagi sebagai orang nomor satu di Negeri Adidaya. Sheen pun sudah menyiapkan slogan kampanye capres-nya kelak, “Sheen and Sheen in 16.”
WINONA AMANDA | WASHINGTON TIMES