TEMPO.CO, Depok - Setelah heboh urusan begal, masalah penyakit yang muncul saat musim hujan menjadi perhatian Kota Depok. Menurut Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, wilayahnya belum memasuki kategori waspada penyakit demam berdarah dengue (DBD), tapi tetap perlu diantisipasi.
Ia mengatakan, di Jawa Barat secara umum, Depok memang menjadi salah satu daerah endemik yang dalam kategori tidak sampai pada waspada. "Depok di tingkat yang terendah kewaspadaannya. Istilahnya saya lupa," kata Idris ketika ditemui di Balai Kota Depok, Kamis, 12 Februari 2015. Dia mengatakan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang diberikan ke Pemerintah Kota Depok menunjukkan Depok masih berstatus ringan atau terendah kewaspadaannya.
Dia menjelaskan, terkait dengan penyakit tersebut, Pemkot terus berupaya mengingatkan kembali melalui kegiatan mingguan Program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
"Kegiatan-kegiatan per pekan itu digalakkan kembali. Kegiatan oleh ibu-ibu kader PKK," kata Idris. Para kader PKK akan berkewajiban melihat dan mengawasi kemungkinan adanya sarang-sarang nyamuk.
Menurut dia, kegiatan ini dilakukan per kelurahan dan dibagi per wilayah rukun warga. "Nah, RW siaga inilah yang lakukan," kata Idris. Menurut dia, program ini dilakukan setiap Jumat dengan para kader yang disebut Jumantik atau Juru Pemantau Jentik.
MAYA NAWANGWULAN