TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengimbau agar sekolah di Kabupaten Tangerang tidak merayakan Valentine. Hari kasih sayang yang dirayakan para remaja di dunia setiap 14 Februari itu akan jatuh pada Sabtu.
"Lebih baik tidak dilakukan karena bukan budaya kita (Indonesia)," kata Zaki saat dihubungi Tempo, Jumat 13 Februari 2015. Zaki mengatakan penjelasan lebih teknis mengenai imbauan itu diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Zainudin mengatakan, sesuai arahan Bupati, imbauan itu sudah dilakukan. "Saya kira, selain kami imbau, masing-masing sekolah sudah tahu bahwa itu (Valentine) bukan tradisi bangsa kita," kata Zainudin.
Lebih spesifik lagi, kata Zainudin, masyarakat Kabupaten Tangerang dikenal agamis, sehingga tidak terlalu memikirkan perayaan hari kasih sayang seperti itu. "Sekolah sudah tahu, walau tidak ada larangan tapi dengan imbauan sudah cukup mengerti," ujar Zainudin.
Kendati demikian, Zainudin memandang fenomena mengenai Valentine ini tidak terlalu kaku. Artinya, bisa jadi siswa yang bersekolah di wilayah perkotaan, seperti Kecamatan Kelapa Dua, yang berdekatan dengan mal tetap merayakan Valentine, tapi di luar jam sekolah.
Saat ditanya Tempo, seorang siswa SMP Dewi Kunti Tigaraksa Tangerang, Mh. Gilang Narasrestha, menjawab cepat bahwa dia tidak ikut merayakan Valentine. "Orang Islam tidak kenal Valentine. Kalau kasih sayang, setiap hari orang tua dan adik-adik di rumah saling menyayangi," kata siswa kelas IX yang hobi menggambar anime itu.
AYU CIPTA