TEMPO.CO, Jakarta - Potongan kaki, yang diduga korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan nelayan di perairan Burancie, Kelurahan Mangkoso, Kecamatan Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Jumat, 13 Februari 2015, mengenakan sepatu warna hitam merek Jaguar.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan potongan kaki itu pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat bernama Lakki, 42 tahun. "Bentuknya sebatas pergelangan sampai telapak kaki sebelah kiri, masih mengenakan kaos kaki dan sepatu warna hitam merk Jaguar dengan ukuran 39," kata Endi di Makassar.
Temuan potongan tubuh atau body part di Kabupaten Barru itu merupakan yang pertama. Sebab sebelumnya, 12 potongan tubuh ditemukan tersebar di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dan di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Saat potongan kaki itu ditemukan, menurut Endi, sama sekali tidak ditemukan adanya identitas. Karena itu, belum bisa dipastikan apakah potongan kaki itu milik salah satu korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 lalu atau bukan. Untuk mengidentifikasinya, potongan tubuh berlabel B013 itu diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Deden Ridwansyah, mengatakan pihaknya telah menerima potongan kaki yang diduga milik salah satu korban AirAsia QZ8501dan langsung membawanya ke RS Bhayangkara, Makassar. Selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan pihak AirAsia untuk mengirim temuan itu ke Surabaya.
Potongan kaki itu, menurut Deden, pertama kali didapati oleh nelayan setempat. Temuan itu lalu dilaporkan ke anggota TNI setempat yang langsung mengamankan potongan tubuh itu ke Markas Koramil Mangkoso. "Usai mendapat laporan, kami langsung ke lapangan untuk melakukan evakuasi dan membawa potongan kaki itu," ujar Deden.
Selain menemukan potongan kaki, Basarnas Makassar juga mengamankan serpihan yang disinyalir merupakan bagian pesawat nahas itu. Serpihan yang diduga merupakan serpihan pesawat AirAsia QZ8501itu ditemukan di perairan Galesong Utara. "Iya benar, ada temuan yang diduga serpihan AirAsia," ujar dia tanpa merinci benda itu.
TRI YARI KURNIAWAN