TEMPO.CO,Yogaykarta -Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menuturkan ada sekitar 500 sekolah di Indonesia yang tahun ini akan turut dalam ujicoba mekanisme ujian nasional (UN) berbasis komputer (computer based test) atau dikenal sebagai UN online
"Kebanyakan pesertan ujian itu dari SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)," ujar Anies di sela menghadiri even pra Jambore Pencak Silat di Pasar Ngasem Yogyakarta Sabtu petang, 14 Februari 2015.
Jenjang sekolah SMK dinilai paling banyak siap menggelar ujian online ini dari segi infrastruktur dan peralatan karena biasanya telah memiliki jurusan khusus bidang komputer dan laboratorium komputer tersendiri. Peserta ujian online ini tersebar di 34 provinsi. Dengan syarat sekolah bersedia, infrastruktur mendukung seperti laboratorium, dan kementerian pendidikan telah mengizinkan.
Anies menuturkan dalam ujian berbasis komputer sebagai ujicoba kementerian untuk kali pertama ini, akan menjadi evaluasi berkelanjutan agar segera dapat diterapkan serentak seluruh sekolah. "Memang akan butuh biaya infrastruktur sekolah lebih besar, tapi ini model yang lebih praktis sekaligus aman," ujar mantan rektor Universitas Paramadina itu.
Salah satu keuntungan, ujian berbasis komputer tersebut tak perlu menyita banyak energi yang merepotkan banyak pihak. Misalnya dalam sisi pelaksanaan, tak perlu dilakukan serempak dalam satu hari yang sama. Hal ini disebabkan karena adanya pengelolaan bank data soal-soal ujian yang lebih memadai.
"Tidak perlu serempak pelaksanaannya karena stok soal itu nggak hilang, nggak keluar semuanya, seperti pelaksanaan ujian dengan kertas," ujarnya. Toh, lanjut Anies, potensi bank soal disusupi peretas juga sangat minim. Karena ujian berbasis komputer ini sejatinya bukan ujian dengan sistem online yang dikendalikan penuh jaringan internet atau terpublikasi tanpa batas.
Kepala Dinas Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta Baskara Aji menuturkan untuk ujian berbasis komputer ini hanya mengajukan 37 sekolah sebagai rintisan. "Tapi dari jumlah itu, separonya dikuasasi Kota Yogya yang memang paling siap infrastrukturnya," ujar Baskara.
PRIBADI WICAKSONO