TEMPO.CO, Makassar - Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar segera menyerahkan puluhan serpihan pesawat AirAsia PK-AXC QZ8501 kepada pihak maskapai penerbangan itu. Serpihan yang ditemukan di Selat Makassar tersebut masih disimpan di kantor Basarnas Makassar. "Kami segera jadwalkan serah-terima itu," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar Deden Ridwansyah kemarin, 14 Februari 2015.
Rencananya, serah-terima serpihan AirAsia QZ8501 dilakukan di Makassar, tepatnya di kawasan Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Penyerahan itu akan disaksikan langsung oleh otoritas bandara, pemerintah setempat, kepolisian, dan TNI. "Kami tidak lagi kirim ke Surabaya, Jawa Timur, seperti temuan serpihan sebelumnya," ucap Deden.
Soal kepastian agenda penyerahan serpihan pesawat kepada pihak AirAsia, Deden mengatakan belum bisa memastikan. Namun tentu serah-terima itu akan diupayakan berlangsung secepatnya. "Rencananya Senin ini (16 Februari 2015), tapi kita lihat dulu apa masih ada temuan atau tidak dalam beberapa hari terakhir," tuturnya.
Sejak menemukan puing pesawat nahas itu per 27 Januari lalu, Basarnas Makassar telah dua kali membawa serpihan pesawat ke Surabaya. Pengiriman langsung dipimpin oleh Deden. "Kami sudah kirim dua kali. Untuk gelombang ketiga ini tidak lagi dikirim, tapi cukup serah-terima ke pihak AirAsia di Makassar," ucapnya.
Tindak lanjut berikutnya, Deden menuturkan, menjadi kewenangan pihak AirAsia, termasuk soal penyerahan serpihan itu ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pihaknya bersama nelayan dan pemerintah setempat masih berfokus melakukan pencarian AirAsia QZ8501 di perairan Sulawesi.
Kendati telah menarik sebagian personel dan peralatan ke kantor Basarnas Makassar, pencarian dioptimalkan dengan menggandeng masyarakat, khususnya nelayan setempat. Adapun penarikan personel dilakukan lantaran status operasi berubah dari operasi pencarian menjadi siaga operasi.
Deden menegaskan perubahan status operasi tidak berarti pencarian dihentikan. Buktinya, pihaknya kembali melakukan evakuasi potongan kaki yang didapat nelayan di perairan Kabupaten Barru, Jumat lalu. Di tempat berbeda, tepatnya di perairan Kabupaten Takalar, pihaknya menjemput serpihan pesawat yang ditemukan masyarakat setempat.
Sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Makassar Roki Asikin mengatakan pencarian korban dan puing AirAsia QZ8501 di Selat Makassar akan tetap dilakukan sampai ada instruksi dari Basarnas pusat untuk menghentikannya. Hingga kini, memang belum ada perintah penghentian pencarian pesawat nahas yang jatuh di Selat Karimata akhir tahun lalu itu.
TRI YARI KURNIAWAN