TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo ingin agar jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia ditingkatkan. Potensi keanekaragaman budaya dianggap modal utama yang dimiliki Indonesia dibanding negara-negara lain.
"Harusnya, kalau dibandingkan dengan negara tetangga, kita bisa lebih baik," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Senin, 16 Februari 2015.
Jokowi dan beberapa menteri terkait hari ini melangsungkan rapat untuk membahas pengembangan pariwisata dalam negeri. "Utamanya tentang brand pariwisata yang baik untuk mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin."
Salah satu yang bisa dilakukan untuk menarik minat wisatawan adalah merancang acara-acara rutin. Strategi lain adalah mengembangkan ekonomi kecil serta produk desa. "Ini akan berdampak besar pada perekonomian."
Selain rapat mengenai pariwisata pada pukul 10.00, hari ini Jokowi yang didampingi beberapa menteri ekonomi juga berencana bertemu dengan Duta Besar Cina Xi Peng pada pukul 12.00.
Setelah makan siang, Presiden direncanakan menerima Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, Dirut PT Taspen, Dirut PT Asabri, Dirut BPJS Kesehatan, Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Ketua Pusat Investasi Pemerintah, Direktur PT SMI, dan Ketua Pusat Pembangunan Hutan pada pukul 14.00.
Malamnya, Presiden mengumpulkan 34 menteri Kabinet Kerja bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melakukan makan malam pada pukul 19.00. Namun belum dapat dipastikan agenda apa yang akan dibahas dalam pertemuan malam nanti.
FAIZ NASHRILLAH