TEMPO.CO,KOPENHAGEN – Polisi Denmark akhirnya menembak mati seorang pria bersenjata di Ibu Kota Kopenhagen, kemarin. Dia diyakini sebagai salah satu pelaku dua serangan berdarah yang menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai lima polisi. Peristiwa itu terjadi di sebuah kafe yang menggelar diskusi kebebasan berekspresi dan satu lagi di gedung sinagog.
Seorang pria penjaga keamanan tewas pada penembakan Sabtu sore pekan lalu di sebuah kafe dalam acara diskusi yang diprakarsai oleh kartunis Lars Vilks. Kartunis yang beberapa kali menerima ancaman pembunuhan karena menggambar Nabi Muhammad SAW ini selamat.
Seperti dilansir Reuters, polisi merilis sebuah foto tersangka, berpakaian jaket tebal musim dingin dan topeng marun. Tapi motivasi pria bersenjata, yang disebutkan membawa sebuah senjata otomatis itu, belum diketahui. Polisi menduga pria itu hendak membuat skenario serangan seperti peristiwa pembantaian di kantor Charlie Hebdo bulan lalu.
Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt berkata: “Kami tak tahu motif aksi terduga penyerangan ini. Tapi kami tahu bahwa mereka ingin melukai Denmark. Mereka ingin membungkam kebebasan berpendapat kita.”
Ketua rabi Denmark, Jair Melchior, kepada ABC News menyebutkan identitas korban tewas Yahudi adalah Dan Uzan, 37 tahun, seorang penjaga senior komunitas Yahudi Denmark. Dia tengah berjaga di belakang gedung sinagog dan tertembak kepalanya. Dua polisi di dekatnya juga terluka.
THE IRISH TIME |ABC NEWS| REUTER | DWI A.