TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus korupsi pengadaan program siap siar TVRI 2012 terus berjalan. "Penyidik juga sudah menemukan indikasi keterlibatan pihak lain," kata Tony ketika ditemui di Kejaksaan Agung, Selasa, 16 Februari 2015.
Pekan lalu, Kejaksaan Agung menyatakan telah terjadi korupsi dalam pengadaan program siap siar TVRI tahun anggaran 2012. Korupsi yang terjadi dalam bentuk mark up dan penunjukkan langsung. Negara disebut merugi Rp3,6 miliar akibat korupsi.
Kejaksaan Agung sebelumnya menuduh Mandra Naih alias Mandra 'Si Doel' terlibat korupsi dalam pengadaan paket program siap siar di Televisi Republik Indonesia yang nilainya Rp 16,5 miliar. Bos PT Viandra Production itu menjadi tersangka setelah mendapat proyek tersebut tanpa melalui tender pada 2012 lalu.
Selain Mandra, Kejaksaan menetapkan dua tersangka lainnya, yakni Direktur PT Media Art Image Iwan Chermawan, pemasok paket program ke TVRI; dan pejabat pembuat komitmen televisi publik, Yulkasmir. Proyek yang didapat Mandra itu bagian dari 15 paket program yang nilai totalnya Rp 47,8 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. Adapun Iwan kebagian proyek serupa senilai Rp 10,5 Miliar yang dipecah dalam tiga paket.
Tony menjelaskan indikasi keterlibatan pihak lain didapat setelah pemeriksaan dua saksi pertama pada hari Senin lalu. Mereka yang diperiksaa adalah Doni Putra, Sekretaris Panitia Pengadaan, dan Riyanto Budi, Ketua Panitia Pengadaan.
Dengan adanya indikasi keterlibatan pihak lain tersebut, tak terutup kemungkinan akan adanya tersangka baru. Hal itu, kata Tony, baru bisa terjadi apabila penyidik telah menemukan bukti yang cukup. "Ditunggu saja. Begitu bukti cukup, ada penetapan tersangka baru,"ujarnya.
Kepala Sub Direktorat Penyidik Tindak Pidana Korupsi Sarjono Turin mengatakan hari ini pihaknya memeriksa lagi dua saksi dari panitia pengadaan. Mereka adalah Singar L Tobing selaku anggota panita pengadaan dan Jaka Riyadi selaku bendaharawan. "Kami mencari keterangan terkait penunjukkan langsung dalam pengadaan program siap siar TVRI," ujar Turin.
Turin tidak membantah terkait kemungkinan adanya tersangka baru. Namun, kata ia, itu masih harus menunggu perkembangan penyidikan yang sedang berlangsung. "Sekarang fokus terhadap paket yang kami sidik dulu,"ujar Turin. Jumlah paket yang disidik belum mencapai seluruh paket dalam pengadaan program siap siar yang berjumlah 15.
ISTMAN MP