Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UN Online di Jawa Barat Cuma Diikuti 25 Sekolah

image-gnews
Ekspersi gembira sejumlah siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) saat melihat hasil pengumuman Ujian Nasional (UN) melalui online di SMK 4 Tangerang, Banten, (20/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ekspersi gembira sejumlah siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) saat melihat hasil pengumuman Ujian Nasional (UN) melalui online di SMK 4 Tangerang, Banten, (20/1). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO , Bandung:Penyelenggaraan ujian nasional dengan sistem online di Kota Bandung, hanya diikuti 25 sekolah. "Semula kami hanya mengusulkan 17 sekolah, tapi ternyata ada sekolah lain yang menawarkan diri," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 Februari 2015.

Hadadi yang juga merangkap sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Jawa Barat mengatakan, sekolah yang siswanya akan mengikuti Ujian Nasional lewat sistem Online itu sudah menyatakan kesanggupannya. "Sekolah yang akan menyediakan fasilitasnya. Mereka sudah siap dari sisi sarananya, makanya kami ajukan," kata dia.

Menurut Hadadi, pelaksanaan Ujian Nasional sistem Online di Jawa Barat tahun ini hanya diperuntukkan bagi Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, serta Sekolah Menengah Kejuruan. Sementara untuk jenjang Sekolah Dasar akan dicoba tahun depan. "Kalau UN SD itu dikelola provinsi, untuk SMP, SMA, dan SMK itu dikelola pusat, oleh Kementerian. Kami hanya membantu," kata dia.

Hadadi mengatakan, sekolah yang akan mengikuti ujian nasional Online di Jawa Barat tersebar di Cimahi, Bandung Barat, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur, Indramayu, Subang, Kabupaten Sukabumi, serta Garut. "Khusus Kota Bandung belum siap," kata dia.

Sebelumnya, seluruh sekolah di Kota Bandung yang diminta ikut Ujian Nasional Online menyatakan tak sanggup ikut dengan sejumlah alasan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana memastikan, tidak ada sekolah yang ikut Ujian Nasional Online 2015. "Kepala sekolahnya belum siap tahun ini karena masalah teknis dan budaya," katanya kepada Tempo, Senin, 16 Februari 2015.

Masalah teknis itu menyangkut masih payahnya jaringan internet ke sekolah-sekolah. Sebelumnya Dinas Pendidikan Jawa Barat menawarkan SMAN 3, 5, Krida Nusantara, serta SMP 2, 5, dan 13, untuk ikut Ujian Nasional Online. "Jaringan Internet masih lup-lep (hilang-muncul)," kata Elih setelah pertemuan dengan kepala sekolah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun ketersediaan komputer di laboratorium sekolah yang terbatas jumlahnya, tidak terlalu menjadi kendala. Menurut Elih, komputer bisa dipakai bergantian peserta ujian yang dibagi dari pagi hingga sore.

Faktor lain yang membuat kepala sekolah tidak siap yakni terkait budaya. "Siswa bisa banyak salah jawaban karena meng-klik pilihannya di komputer," kata Elih. Kekhawatiran itu muncul karena siswa belum terbiasa ujian secara online di sekolah. Model itu kini baru dirintis di sejumlah sekolah, mulai dari belajar hingga tes.

Selain siswa, orang tua juga perlu disiapkan mentalnya dalam menghadapi Ujian Nasional Online. "Jangan sampai nanti kalau nilai anaknya rendah jadi menyalahkan teknologi," kata dia. Ia berharap sekolah di Kota Bandung tahun depan sudah siap ikut Ujian Nasional Online.

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, ada sekitar 500 sekolah di Indonesia yang siap melakukan ujicoba Ujian Nasional Online. Sebagian besar sekolah yang siap yakni Sekolah Menengah Kejuruan.

AHMAD FIKRI | ANWAR SISWADI

Iklan

UN


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

Anak-anak pengungsi korban Tsunami Selat Sunda membaca doa dalam kegiatan Istighosah di pengungsian Labuan, Pandeglang, Banten, 31 Desember 2018. Istighosah Doa dan Dzikir bersama tersebut dilaksanakan menjelang pergantian tahun baru 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.


Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.


Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.


Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.


UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.


USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.


UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

Pelajar SMP penyandang tuna netra mengikuti Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta, 2 Mei 2017. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan sebanyak 4.205.337 pelajar dari 56.194 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Indonesia mulai melaksanakan UN. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.


Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.


Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Siswa SMA kelas XII mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri 4, Bogor, Jawa Barat, 10 April 2017. UNBK SMA di sekolah dilaksanakan selama tiga sesi mulai pagi, siang, dan sore hari, karena jumlah komputer terbatas. ANTARA/Arif Firmansyah
Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.