TEMPO.CO, Auckland - Seorang pekerja penambangan minyak lepas pantai menyatakan pencarian Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang hampir setahun lalu tak akan pernah membuahkan hasil karena dilakukan di lokasi yang salah. Mike McKay, nama pekerja itu, dipecat dari tempatnya bekerja karena mengatakan melihat pesawat yang diyakini sebagai MH370 jatuh menukik setelah terbakar di udara.
Dalam wawancara pertamanya sejak ia dipecat, ia menyatakan tetap pada keyakinannya bahwa apa yang dia lihat adalah pesawat milik maskapai asal Malaysia itu. "Hampir setahun berlalu, saya tetap meyakininya. Saya melihatnya pada waktu yang sama dengan pesawat itu hilang kontak," katanya.
Baca Juga:
Pria yang tinggal di Auckland ini kehilangan pekerjaannya setelah ia mengirim email pada perusahaannya dari rig lepas pantai di selatan Vietnam. Ia menyatakan pesawat yang dilihatnya terbakar itu jatuh ke Laut Cina Selatan.
"Sayangnya kata-kata saya itu disalahartikan. Saya tidak pernah bermaksud email yang saya kirim adalah untuk konsumsi publik," katanya.
Ia menyatakan turut berduka atas musibah itu. "Jika pesawat tak juga ditemukan, adalah karena pencarian di Samudera Hindia selatan jelas merupakan tempat yang salah," katanya.
Baca Juga:
McKay berbicara kembali setelah sekelompok kerabat penumpang pesawat itu asal Cina terbang ke Malaysia dari Beijing untuk menuntut jawaban dari Malaysia Airlines dan pemerintah Malaysia. Di antara tuntutan mereka adalah jawaban mengapa pemerintah Malaysia baru mengumumkan sekarang bahwa apa yang dialami MH370 adalah kecelakaan.
McKay mengisahkan saat ia melihat pesawat yang terbakar itu dirinya tengah bertugas di ladang minyak lepas pantai Songa Mercur yang terletak di lepas pantai Vung Tau, Vietnam. Saat itu, ia terbangun tengah malam tanggal 8 Maret 2014 dan duduk-duduk sambil merokok dan minum kopi. "Malam itu sangat cerah dengan visibilitas yang baik karena habis turun hujan," katanya.
Setelah pukul 01.00, tiba-tiba ia melihat cahaya seperti api di cakrawala, sebelum akhirnya menghilang ditelan air laut. Baru keesokan harinya, ia mendengar berita pesawat MH370 hilang kontak.
Pada tanggal 12 Maret - tiga hari setelah penampakan - ia mengirimkan email ke pejabat di Vietnam. "Saya menyatakan dalam email itu saya percaya melihat pesawat Malaysia Airlines jatuh, karena ada persamaan waktu saat pesawat hilang kontak dengan saat saya melihat bola api di langit," katanya.
Dalam email tersebut, ia juga menulis lokasi lintang dan bujur tempat ia melihat bola api itu. "Ada pada ketinggian pada arah kompas 265 - 275 derajat," katanya.
Dari pertama kali melihat api terlihat sampai pesawat jatuh, katanya, memakan waktu antara 10-15 detik. Posisi objek, katanya, ada di barat daya dari jalur penerbangan normal pesawat pada ketinggian yang lebih rendah dari biasanya.
McKay, yang telah bekerja di industri eksplorasi minyak dan gas selama lebih dari 30 tahun, harus kehilangan pekerjaannya setelah emailnya dengan cepat menyebar. Apalagi kemudian banyak yang menganggap emailnya adalah bohong.
Mengabaikan kontroversi internasional, ia baru-baru ini pergi ke kantor polisi di Auckland di mana ia mengajukan laporan tentang penampakan itu. Polisi Selandia Baru sejauh ini memperlakukannya sebagai saksi yang kredibel.
DAILY MAIL | INDAH P.