TEMPO.CO, Jakarta - Sudah dua klub asal Liga Primer menjadi korban Basel. Pertama adalah Manchester United, yang disingkirkan pada musim kompetisi 2011/2012. Musim ini Basel kembali melumat klub Inggris lain, yakni Liverpool. Dari Grup B, justru klub Swiss ini yang menemani Real Madrid ke putaran berikutnya.
Apakah kali ini giliran Porto, klub besar di Liga Portugal, yang jadi korban berikutnya? Terlalu dini tentu saja. Namun juga berarti misteri. Kedua tim sepanjang sejarah belum pernah bertemu dalam satu kompetisi. Inilah pertama kalinya Basel-Porto bertemu.
Namun jawaban perdana akan tersaji di St Jakob-Park, kandang Basel, Kamis dinihari nanti, 19 Februari 2015, sebelum dua pekan kemudian bertemu kembali di kandang Porto. Keuntungan pertama adalah milik Basel, yang akan tampil di hadapan pendukungnya sendiri.
Tapi ini bukan berarti laga yang mudah untuk tuan rumah. Basel kali ini dipastikan tampil tanpa bek asal Bulgaria, Ivan Ivanov, yang masih cedera. Bek lain, yakni pemain lokal asal Swiss, Fabian Schar, juga tak bisa masuk lapangan lantaran mendapat kartu merah akibat akumulasi tiga kartu kuning yang ia terima di babak penyisihan.
Itu sebabnya Manajer Basel Paulo Sousa, 44 tahun, disergap tuntutan agar mampu membuat formula untuk meredam serangan Porto. Namun, bagi Sousa, Porto bukan klub asing. Semasa aktif menjadi pemain, dia hampir saja bergabung dengan klub itu. ”Saya hampir saja bergabung dengan Porto,” kata bekas pemain Benfica, seteru Porto di Liga Portugal, itu.
Namun bekas pemain tim nasional Portugal yang juga pernah melatih klub Inggris, Swansea, ini menolak untuk jumawa. Satu keinginannya: melawan Porto bisa mengembalikan kepercayaan diri pemainnya yang tengah melorot. Dalam sepuluh pertandingan terakhir di kandang, Basel hanya menang dua kali.
Kondisi ini jelas menguntungkan Porto. Itu sebabnya Manajer Porto Julen Lopetegui optimistis dapat mengatasi tuan rumah.
Lopetegui pun lempar sesumbar. ”Porto memiliki pengalaman dan bermain sangat bagus musim kompetisi lalu. Porto juga diperkuat banyak pemain dengan bakat sangat bagus pula,” ucapnya.
Prestasi Basel-Porto di kancah Liga Champions tidaklah kemilau. Terakhir pada 2012, di babak perempat final, Basel langsung tersingkir setelah didepak Bayern Muenchen dengan skor agregat 1-7.
Porto? Sama saja. Dalam penampilan terakhirnya musim lalu, klub itu terpental di babak penyisihan grup. Akibatnya, pelatih Paulo Fonseca mendapat surat pemutusan hubungan kerja.
AFP| GOAL | WHOSCORED | UEFA | AGUS BAHARUDIN