TEMPO.CO, Jakarta - Fans Chelsea yang mendukung tim kesayangannya saat berlaga melawan Paris Saint Germain di Paris, Prancis, berbuat ulah. mereka tertangkap kamera menolak seorang laki-laki berkulit hitam untuk masuk ke dalam kereta.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu 18 Februari 2015, atau 17 Februari waktu setempat, mereka pun meneriakan lagu-lagu berbau rasisme. “Kami rasis, kami rasis, dan kami menyukainya,” demikian bunyi yel-yel yang dinyanyikan oleh para fans tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Stasiun Richelieu-Drouot, Paris. Dalam video berdurasi 44 detik itu, seorang penumpang laki-laki berkulit hitam tampak tertahan di depan pintu masuk kereta. Laki-laki itu tampak berusaha untuk masuk ke dalam kereta tersebut.
Namun sekelompok orang yang disebut sebagai fans Chelsea mendorong laki-laki tadi agar tidak masuk ke dalam kereta. Usaha kedua yang dilakukan laki-laki tadi pun kembali gagal karena kembali didorong masuk oleh orang-orang tersebut. Seorang perempuan yang juga berkulit hitam pun memutuskan untuk tidak masuk ke dalam kereta setelah melihat peristiwa tersebut.
Video itu sendiri direkam oleh Paul Nolan, warga negara Inggris yang bekerja di Prancis. Dia mengaku sangat terkejut dengan ulah sekelompok orang itu. “Itu betul-betul mengejutkan ketika mereka (fans Chelsea) mendorongnya (laki-laki berkulit hitam) keluar,” ujar dia.
Nolan juga mengatakan para calon penumpang kereta di stasiun itu juga terkejut dengan aksi penggemar sepak bola tersebut. Warga Paris di stasiun itu menyebut peristiwa sebagai guncangan bagi kebudayaan setempat. Mereka pun menganggap jika kejadian itu merupakan kegilaan.
Ulah para fans Chelsea usai timnya bermain imbang 1-1 dengan tim tuan rumah itu pun sampai ke telinga manajemen klub. Melalui pernyataan resmi klub, mereka mengecam aksi rasis fansnya. “Aksi itu sangat menjijikan dan hal semacam itu tidak mendapat tempat di sepak bola maupun di masyarakat,” demikian pernyataan resmi klub.
Manajemen Chelsea juga berencana menyelidiki kasus itu lebih lanjut. Orang-orang yang terlibat dalam aksi rasis itu diperiksa kepemilikan tiket terusan dan keanggotannya sebagai fans Chelsea. Jika terbukti, manajemen akan mencabut keanggotaannya sebagai fans. Dia juga bakal dilarang membeli tiket untuk pertandingan Si Biru.
“Kami akan mendukung penuh penanganan aksi kriminal kepada mereka yang terlibat,” ujar Chelsea melalui situs resminya.
Adapun ulah rasis fans Chelsea itu bukan untuk yang pertama kalinya. Pada Oktober 2012 lalu, seorang pendukung The Blues berurusan dengan polisi karena menghina striker Manchester United Danny Welbeck dengan gestur menyerupai monyet. Namun Polisi Metro London melepas fans itu dari segala tuduhan.
DAILY MAIL | GUARDIAN | DIMAS SIREGAR