TEMPO.CO , Kendari: Penggiat anti-korupsi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang batal melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Jokowi pun mencalokan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri hari ini Rabu 18 Februari.
"Terlalu lama Presiden Jokowi mengambil keputusan yang berdampak pada kisruh dua lembaga KPK dan Polri. Tapi dengan adanya putusan yang menjadi hak presiden, maka kita hormati," ujar Anselmus dari Lembaga Bantuan Hukum Kendari, Rabu, 18 Februari 2015.
Baca Juga:
Anselmus mengungkapkan, pencalonan Badrodin Haiti sebagai Kapolri merupakan hak prerogratif Jokowi. Menurut Anselmus, putusan itu semestinya didukung sepanjang Badrodin tidak memiliki catatan masalah korupsi dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Menurut Anselmus, dengan ditunjuknya Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri, ada beberapa langkah awal yang sebaiknya dilakukan terutama membenahi internal kepolisian.
Jokowi menggelar jumpa pers pada Rabu pukul 14.20 WIB. Jokowi mengumumkan Badrodin Haiti sebagai calon Kepala Polri yang baru menggantikan calon sebelumnya, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Tanda-tanda Badrodin menjadi calon Kepala Polri sudah terlihat sejak Selasa lalu.
Sebelumnya, Badrodin mendatangi Istana Bogor Selalsa lalu. Namun, tak diketahui kapan persisnya Badrodin datang. Pantauan Tempo, mobil Badrodin yang bernomor polisi 2-00 tampak terparkir di ruang tunggu yang terletak di dalam kompleks Istana Bogor, Selasa, 17 Februari 2015.
ROSNIAWANTY FIKRI