TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan sejak sore hingga malam tadi, Rabu, 18 Februari 2015, enam penerbangan Lion Air dari Bandar Udara Soekarno-Hatta terlambat.
Bahkan, ada penerbangan yang dibatalkan. "Ada pesawat Lion yang tak bisa terbang karena bird attack," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi M. Juraid saat dihubungi, Kamis, 19 Februari 2015.
Selain itu, kata Hadi, sejumlah pesawat Lion juga mengalami gangguan teknis. Akibatnya banyak jadwal terbang Lion terlambat dan batal terbang. "Jakarta-Medan yang seharusnya dua penerbangan akhirnya dijadikan satu dengan pesawat yang lebih besar," kata Hadi.
Beberapa penerbangan itu, kata Hadi, adalah penerbangan Jakarta-Denpasar, Jakarta-Solo, Jakarta-Medan (dua penerbangan), dan Jakarta-Yogyakarta. Adapun waktu keterlambatan terbang itu, kata Hadi, bervariasi. "Ini sudah menimbukan keresahan terhadap penumpang," kata Hadi.
Sebelumnya, pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 993 tujuan Makassar gagal terbang dari Bandara Haluoleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa, 17 Februari 2018. Penyebabnya, salah satu kaca pesawat mengalami slading window atau kaca retak.
Kepala Seksi Teknik Bandara Haluoleo Ade Supriyatna yang dikonfirmasi membenarkan jika pesawat Lion Air JT 993 yang sedianya take off pukul 10.20 Wita tidak jadi berangkat. Ade mengungkapkan insiden itu terjadi ketika kopilot hendak menghidupkan pesawat, tapi terjadi overhead sehingga terjadi slading window kopkit sebelah kiri.
"Pesawat belum bergeser. Jadi, saat tengah boarding terjadi insiden slading window. Karena kejadian itu, pilot memutuskan tidak terbang dan penumpang dikembalikan ke ruang tunggu," ujar Ade Supriyatna, Kepala Seksi Teknis Bandara Haluoleo Kendari, saat dikonfirmasi Tempo, Selasa.
Pihak maskapai Lion Air ketika dikonfirmasi pun membenarkan jika salah satu pesawat dengan nomor penerbangan JT 993 memang batal berangkat akibat gangguan teknis operasional. "Tidak ada masalah, hanya gangguan tekhnis operasional pesawat. Penumpang pun tidak ada yang panik atau bahkan sampai ada korban. Semuanya aman dan baik-baik saja," kata pihak maskapai Lion Air yang enggan menyebutkan namanya.
Akibat kejadian itu, para penumpang gagal terbang sehingga mereka harus menunggu sekitar empat jam setelah pesawat pengganti Lion Air dari Makassar tiba di Kendari. Pesawat pengganti tiba pukul 14.20 Wita.
Pesawat Lion Air Jt 993 saat ini tengah terparkir di apron Bandara Haluoleo menunggu diperbaiki oleh tim teknis. Namun, hujan di bandara belum juga reda.
KHAIRUL ANAM